KUTACANE, metro7.co.id -Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Lawe Sikap serap Sumber air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM ) Tirta Agara  mengakibatkan ribuan pelanggan banyak yang mengeluh di karenakan air PDAM sering mati.

Faisal Kadrin Dube.S.Sos, salah satu masyarakat Desa Batu Mbulan Kecamatan babussalam saat di komfirmasi metro7.co.id-Sabtu (22/05/21) mengatakan sudah beberapa hari ini air PDAM tirta Agara mati,’’Saya terpaksa membeli air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, katanya.

Faisal yang juga sebagai ketua Lembaga Swadaya Masyarakat LSM Gepmat, menerangkan menurut informasi yang ia dapat terkait matinya air PDAM tersebut, dikarenakan PLTMH Lawe Sikap sudah menyerap sumber air PDAM Tirta Agara, yang mengakibatkan arus air untuk intek PDAM mengering ini suadah menjadi problem khalayak rame.

Dia, juga meminta kepada direktur utama PDAM Tirta Agara Edi Sabara.SE, untuk segera mengatasi permasalahan air PDAM ini dengan pihak PLTMH  Lawe Sikap, dan menyurati pemkab setempat dan menerangkan pasokan air yang dari lawe sikap tidak ada lagi untuk di alirkan kepada masyarakat Agara, serta minta ketegasan Pemkab Agara bila perlu menutup PLTMH tersebut atau kita ajak konsumen dibeberapa desa wilayah untuk melakukan aksi demo di PLTMH Lawe Sikap tersebut, sementara PDAM titra Agara sudah lama berdiri di banding PLTMH. ujar Faisal.

Terkait hal itu Direktur Utama PDAM tirta Agara Edi Sabara.SE kepada metro7.co.id- menjelaskan mati nya air PDAM Tirta Agara khususnya Untuk daerah kawasan Kecamatan Babussalam dan Kawasan Kecamatan lawe Bulan tersebut, dikarenakan aliran sungai Lawe Sikap mengering jadi kebutuhan air untuk mengisi intek PDAM tidak bisa terpenuhi dan kita sudah menyurati Pemkab  Agara bahkan sudah ada diadakan audensi dengan pihak PLTMH yang dihadiri oleh Sekda namun pihak PLTMH sampai sekarang belam ada mengindahkan. Jelasnya.

Lanjut Edi Sabara.SE, pihak PDAM Tirta Agara dengan PLTMH sudah ada Mo.U kesepakatan pembagian air untuk pihak PDAM 40 Persen sedangkan untuk pihak PLTMH 60 pesen namun kenyataannya saat ini jalur air untuk PDAM kering sedangakan air untuk PLTMH melimpah,’’ untuk sementara kita hanya minta 20 persen aja air untuk di alirkan ke PDAM, agar kebutuhan masyarakat Aceh Tenggara terpenuhi bisa terkaper sementara, dikarenakan kondisi arus sungai Lawe Sikap saat ini lagi keadaan surut, kecil,’’ Jelasnya.

Sementara itu dari pihak PLTMH Lawe Sikap Melalui Humasnya Darmawan, ketika di komfirmasi metro7.co.id-, menjelaskan keringnya air PDAM dikarenakan arus air Lawe Sikap saat sedang keadaan kering, sementara pihak PLMH sudah menyiapkan dua pipa besar untuk di salurkan ke intek PDAM,” pihak PDAM tirta Agara hanya tinggal menyambungkan saja dan air yang masuk ke intek PDAM tersebut sudah disaring tidak ada lagi sampah maupun batu kerikil yang masuk ke intek PDAM, karena air tersebut sudah disaring di intek PLTMH,’’ itu salah satu selusinya kalau pipa tersebut sudah tersambung saya yakin kebutuhan air untuk masyarakat Aceh Tenggara akan bisa terpenuhi bahkan tendangan air keluar pun akan lebih deras, jelas Darmawan.

Lanjut Darmawan, kalau pihak PDAM minta kepada pihak PLTMH untuk membuka bendungan tersebut,  ’’silahkan pihak PDAM menyurati secara resmi pengelola PLTMH yakni PT.Cinturi Abadi, karena kami pun dari pihak PLTMH tidak sesuka hatinya aja mengalihkan air tersebut Mengenai Mo,u kesepakat PDAM dengan PLTMH ia akui sepengetahuan dirinya, Mo,U itu masih dalam proses tahap permohonan saja.

Di akhir pembicaraan darmawan menerangkan pihak PLTMH sudah membangunkan Beronjong guna untuk mengalihkam lajunya air agarair tersebut bisa memenuhi kebutuhan intek PDAM namun Beronjong tersebut sudah hancur di hantam banjir bandang baru-baru ini.

Informasi terakhir yang  didapat mero7.co.id-dari Direktur Utama PDAM Edi Sabara.SE, malui Via Whatsapp, kata ia sampai sore dini hari dari pihak PLTMH  Lawe Sukap belum melakukan selusi apa pun sehingga ribuan pelanggan PDAM tirta Agara,  di Kecamatan Babussalam dan Kecamatan Lawe Bulan untuk sementara belum mendapatkan pasokan Air.ujarnya.*