KUTACANE, metro.7.co.id – Untuk menindak lanjuti isu yang berkembang di kalangan masyarakat Aceh Tenggara, terkait maraknya calo, dalam proses pencairan bantuan langsung tunai UMKM, yang pencirannya melalui Bank BRI.

Bupati Aceh Tenggara, H.Raidin Pinim, di saat sidak bersama anggota DPR- RI M.Salim Fakhry, di kantor Bank BRI cabang Kutacane, Jalan Iskandar Muda No 14 Aceh Tenggara, Minggu (14/12/20)

H.Raidin Pinim, menegaskan kepada masyarakat penerima mampaat Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar tidak memberikan sejumlah uang kepada pihak mana pun karena bantuan tersebut tidak ada yang namanya kutipan. Tegasnya.

Lanjut, H. Raidin Pinim. bantuan ini dari pemerintah, melalui Menteri Koperasi, dengan tujuan untuk membantu dalam mendorong perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid-19 sekarang ini.

Saya tidak ingin mendengar ada pungutan liar dalam penyaluran bantuan UMKM ini, dan apa bila ada calo, yang memita sejumlah uang, jangan di kasih laporkan ke pihak berwajib untuk di proses secara hukum yang berlaku. Pungkas Bupati.

Sentra itu anggota DPR-Ri M.Salim Fakhry, di tempat yang sama, kepada sejumlah kalangan wartawan mengatakan kepada masyarakat penerima bantuan UMKM, jangan takut untuk melaporkan Calo -calo yang tidak bertanggungjawab ke pihak penegak hukum.

Hal ini dikhawatirkan natinya di Aceh Tenggara ini Calo -calo tersebut akan menjamur dan menjadi budaya seakan- akan Calo itu dilegalkan statusnya.

Kami dari DPR RI wakil rakyat akan terus mengawasi dan mendorong pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sejahtera.ujar nya.*