ACEH UTARA, metro7.co.id – Guru pendamping peserta Kompetisi Sains Nasional (KSN) dilatih oleh dosen Universitas Malikussaleh (Unimal) dari tiga program studi (prodi) pendidikan, Sabtu (16/11/2020).

Pelatihan itu, diikuti oleh 45 guru dari tiga sekolah di Aceh Utara, yaitu dari SMAN 2 Kesuma Bangsa, SMAN 1 Muara Batu, SMAN 1 Nisam. Pelatihan tersebut difokuskan pada tiga mata pelajaran, antaranya Matematika, Fisika, Kimia.

“KSN merupakan ajang kompetisi tahunan tingkat kabupaten sampai tingkat nasional yang diadakan Direktorat pembinaan SMA, Direktorat Pendidikan Dasar, dan Menengah, kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar ketua Tim, Syafrizal Msi, dalam rilis yang diterima metro7.co.id, Senin 16 November 2020.

Disebutkan, KSN juga tolok ukur Keberhasilan Belajar Mengajar (KBM) yang dilakukan oleh guru disekolah. KSN meliputi sembilan bidang, antaranya bidang Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika Komputer, Astronomi, Ekonomi, Geografi dan Kebumian.

Sedangkan dalam pelatihan tersebut, cuma fokus pada tiga bidang ilmu, yaitu matematika, Fisika, Kimia. Kegiatan itu, diadakan di tiga sekolah.

Pemateri dalam pelatihan tersebut, diisi oleh satu dosen dalam satu bidang ilmu. Bidang kimia, pelatihan diisi Mellizar MPd dari prodi pendidikan kimia, bidang Matematika oleh Herizal M.Pd dari prodi matematika.

Sedangkan bidang Fisika diisi Fajrul Wahdi Ginting M.Pd dari Prodi Fisika.

Kegiatan tersebut juga melibatkan mahasiswa. “Pelatihan diawali dengan memberikan pemahaman dan berdiskusi tentang mekanisme pelaksanan KSN,” ujarnya.

Kriteria soal KSN dan kiat-kiat yang dilakukan guru untuk meningkatkan motivasi siswa untuk dapat menguasai soal-soal KSN.

Dalam pelatihan, guru juga diberikan pendalaman materi KSN sesuai silabus dan dilanjutkan dengan pembahasan soal-soal KSN, baik ditingkat kabupaten, Provinsi maupun tingkat Nasional.

Kepala SMAN 2 Kesuma Bangsa, Hamdani MSM berharap Pelatihan tersebut sesering mungkin diadakan, karena dengan adanya pelatihan tersebut, akan menambah wawasan guru dalam mengajar disekolah.

“Saya berharap pelatihan ini, bukan yang pertama dan terakhir kali. Kegiatan seperti ini, agar terus dilaksanakan, karena sangat bermanfaat bagi guru dan untuk kemajuan sekolah,” ungkap Hamdani. *