ACEH UTARA, metro7.co.id– Masih banyak pangkalan gas di Aceh Utara menjual gas Elpiji 3 Kg di atas harga yang ditetapkan pemerintah.

Harga Eceran Tertinggi (HET) Gas Elpiji 3 Kg yang di tetapkan pemerintah Rp. 18000, namun banyak pangkalan gas yang menjual dengan harga Rp. 20.000, secara aturan sudah salah. Kemudian pula, penjualan gas elpiji 3 Kg salah sasaran, seharusnya yang berhak untuk mendapatkan gas elpiji 3 Kg yaitu untuk masyarakat kurang mampu.

Kondisi dilapangan saat ini, pengusaha warung-warung juga banyak menggunakan Gas Elpiji 3 Kg.

Dari amatan wartawan metro7.co.id, Selasa (17/11/2020), di pangkalan gas elpiji kecamatan Baktiya, kabupaten Aceh Utara, harga Gas Elpiji 3 Kg dijual Rp. 20.000, dari hasil investigasi langsung dengan mewawancarai seorang warga didesa Keude Alue ie Puteh, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara.

Dari hasil investigasi, banyak masyarakat miskin yang mengeluh dengan harga Yang mahal.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya, mengatakan semua pangkalan di Kecamatan Baktiya menjual harga gas elpiji 3 Kg diatas harga yang ditetapkan pemerintah.

“Kami masyarakat kurang mampu, sangat resah dengan ulah pemilik pangkalan yang menjual gas Elpiji 3 Kg dengan harga yang mahal, bahkan kalau terlambat datang, tidak kebagian,”katanya.

Lanjutnya lagi, bukan harganya saja yang mahal, tapi sudah mendapatkanny. Akan tetapi di kios-kios mudah mendapatkan gas Elpiji 3 Kg dengan harga Rp 35000.

“Diduga oknum pemilik pangkalan, menjual gas Elpiji 3 Kg ke kios-kios dengan harga lebih tinggi lagi, karena herannya, Gas Elpiji 3 Kg baru diturunkan dari mobil, sesaat kemudian sudah habis dan pemilik pangkalan langsung menutup tokonya,” ujarnya. ***