KUTACANE, metro7.co.id – Hampir sebulan Oprit Jembatan Mbarung di Aceh Tenggara ambruk, hingga saat ini belum ditangani oleh Dinas PUPR setempat, Pemkab Aceh Tenggara Terkesan Tutup Mata

Pantauan media metro7.co.id- di lokasi Jembatan Mbarung minggu (24/1/21) terpantau macet di karenakan Oprit Jembatan tersebut ambruk sudah hampir sebulan bulum ada perhatian dari pemkab Aceh Tenggara, maupun dinas PUPR setempat.

Anggota Dewan Komisi C DPRK Aceh Tenggar, Rudi Mbarung, kepada media metro7.co.id- menyayangkan oprit jembatan itu belum ditangani oleh Dinas PUPR, “Ini bisa jadi penyebab kecelakaan lalulintas bagi pengguna jalan utama penghubung antar kecamatan yakni Kecamatan Lawe Alas dan Kecamatan Babussalam itu,” katanya.

Lanjut Rudi, jalur jalan itu, tergolong jalur padat lalulintas,

“Diperkirakan, selain jalan protokol disekitaran kota Kutacane, jalur jalan ini yang terpadat, terlebih pada hari libur jalan disana dipadati oleh wisatawan,”

Oprit jembatan itu hendaknya jadi perhatian khusus Dinas PUPR, agar pengguna jalan disana terhindar dari kemacetan atau kecelakaan yang tidak diinginkan.

Kata ia, bukan kali ini saja oprit jembatan itu ambruk, sudah berkali-kali tetapi segera ditangani dengan cara menimbun bagian yang ambruk,namun kali ini tampaknya menunggu perencanaan untuk dikerjakan secara permanen.katanya

Pinta Rudi, sebelum dikerjakan secara permanen alangkah baiknya ditimbun dulu untuk menghindari kecelakaan bagi pengguna jalan disana.

Sebaiknya dikerjakan agar tidak terjadi yang tidak diinginkan, diharapkan kepada Dinas PUPR untuk secepatnya melakukan tindakan.

“Kenapa dibiarkan, sedangkan belanja anggaran daerah selalu dikucurkan untuk kegiatan rutin pemeliharaan jembatan dan jalan, pungkas Rudi.*