MALANG, metro7.co.id – Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Tasyakuran dan Pelepasan Calon Wisudawan Periode ke-73, di Hotel Santika.

Acara ini dihadiri oleh para mahasiswa, dosen dan keluarga wisudawan yang turut merayakan pencapaian akademik dan non-akademik para lulusan, Kamis (6/5).

Ahmad Fauzi, mahasiswa Prodi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi Unisma menerima penghargaan sebagai mahasiswa terbaik dengan prestasi non-akademik.

Penghargaan ini merupakan bukti nyata dari dedikasi dan kerja kerasnya dalam mengembangkan potensi diri di luar bidang akademik.

Fauzi berhasil meraih penghargaan tersebut berkat prestasinya yang gemilang di bidang non-akademik.

Ia berhasil meraih juara 2 dalam kompetisi Business Plan tingkat Nasional dan Juara 3 dalam lomba Esai tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Festival Bulan Pendidikan.

Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri M. Si, dalam sambutannya juga memberikan pandangan yang mendalam tentang kesuksesan.

“Ada beberapa kunci agar bisa diterima semua kalangan dan sukses. Pertama, sikap tawadhu, menghargai dan menghormati orang lain terutama kedua orang tua. Kedua akhlak, dimana anda memiliki akhlak terpuji maka kalian akan menjadi emas. Ketiga, kembangkan sikap egaliter dan yang terakhir yakni pupulis, rendah hati dan tetap santun bukan rendah diri,” paparnya.

Beliau juga mengingatkan kepada para calon wisudawan untuk tetap rendah hati dan terus berusaha tanpa terlalu terobsesi dengan kesuksesan.

“Orang yang hebat itu tidak akan pernah berharap menjadi seorang yang hebat. Jangan berharap anda menjadi orang sukses karena di hati ada penjara dalam hidup,” pungkasnya.

Dalam penyampaian pesan dan kesannya, Fauzi juga mengungkapan, kesuksesan tidak ditentukan oleh besar kecilnya instansi pendidikan, tetapi oleh semangat dan tekad individu untuk terus belajar dan berkembang.

“Belajar yang baik karena perubahan bukan karena hanya lingkungan tetapi juga berasal dari dalam diri kita sehingga instansi yang kecil atau besar tidak menjadi batasan bagi kita untuk sukses,” ujarnya.

Dengan semangat dan tekad yang kuat, Fauzi telah membuktikan bahwa kesuksesan dapat diraih oleh siapa saja, di mana saja, dan dalam bidang apa saja.

Perjalanan inspiratifnya menjadi bukti bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai.

“Belajar bukan soal di mana kita menempuh pendidikan, melainkan di mana kita hadir dan berada dalam lingkungan tersebut. Belajar dengan baik bukan karena lingkungan, tetapi karena keinginan dari dalam diri kita sendiri,” pungkasnya.