SUNGAI PENUH, metro7.co.id – Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir menghadiri acara Kenduri Swarna Bumi Lek Nageri di Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh.

Kehadirannya itu merupakan momen baginya, yang mana orang nomor satu di Kota Sungai Penuh ini menunjukkan kepedulian terhadap budaya daerah Kota Sungai Penuh.

Kemudian acara itu juga dibuka oleh Ahmadi Zubir, pada potret yang beredar, ia disambut meriah oleh masyarakat Kecamatan Pondok Tinggi.

Acara ini disebut dalam bahasa lokal Pondok Tinggi, yakni Kenduri Swarna Bumi Lek Nagroi “Mangkaik baton tarnda ngidut pitlah ngan lamao” sekaligus dalam rangka memperingati 150 tahun Masjid Agung.

Selain Ahmadi, Wakil Walikota Sungai Penuh Alvia Santoni juga tampak di acara tersebut. Selain itu Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Siswanto juga hadir memenuhi undangan.

Termasuk Kepala Balai Pelestarian Wilayah lima Provinsi Jambi Novie Hari Putranto, Pamong Budaya Perfilman, Musik dan Media Meta Ambarpana, Anggota DPRD Provinsi Jambi Rucita Arfianisa, Anggota DPRD Kota Sungai Penuh, Forkompinda, Sekda Alpian,  Ketua TP PKK Herlina Ahmadi, Kepala OPD, Camat, dan tokoh masyarakat.

Digelarnya kegiatan ini sebagai tradisi lokal yang bertujuan untuk mempertahankan budaya yang memiliki sejarahnya. Selain itu, melalui budaya lokal seperti ini juga termasuk edukasi kalangan masyarakat luas.

“Kegiatan Swarnabhumi ini untuk menggerakan kemajuan kebudayaan dan mempertahankan tradisi lokal agar menjadi wahana dalam memperkaya wawasan akan kebudayaan serta akar sejarah yang dimiliki sehingga terlahir kebanggaan sebagai anak negeri,” ujarnya, Sabtu (15/9).

Wako Ahmadi juga mengatakan, masjid Pondok Tinggi dibangun secara bergotong royong pada Tahun 1874 M dan selesai tahun 1902 M dan diberi nama oleh Bung Hatta (Wakil Presiden Pertama) bernama Masjid Agung Pondok Tinggi.

“Keunikan masjid Agung Pondok Tinggi terlihat dari konstruksi bangunannya yang sangat mengesankan dengan tidak menggunakan paku atau logam sebagai, bahan penyambung melainkan hanya mengandalkan pasak dalam mempertahankan kekokohannya,” pungkasnya.