WONOSOBO, metro7.co.id – Pemda Wonosobo berkolaborasi Kemenang menyelenggarakan STQH (Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis) Kabupaten Wonosobo Tahun 2023 sebagai salah satu upaya menyiarkan Agama Islam dan juga ajang menunjukkan kebolehan khususnya kemampuan seni baca Al Qur’an dan Hadist bagi generasi muda. (29/8/2023)

H. Panut Kepala Kemenag menjelaskan bahwa para peserta yang berkompetisi telah melewati seleksi ketat di tingkat kecamatan. Acara STQH tahun ini menghadirkan tujuh cabang perlombaan yang berbeda, yang dilaksanakan di tujuh tempat berbeda pula, seperti Pendopo Bupati, Pendopo Wakil Bupati, Masjid Agung Jami lantai satu dan dua, aula Arsip Daerah (arpusda), gedung wanita, dan dewan pendidikan.

Ia menambahkan bahwa dalam perlombaan STQH 2023 ditampilkan berbagai ragam cabang perlombaan, di antaranya Tilawah Dewasa Pa & Pi, Tilawah Anak-Anak Pa & Pi, Juz & Tilawah Pa, Juz & Tilawah Pi, Tahfidz 5 Juz & Tilawah Pa & Pi, Tahfidz 10 Juz Pa & Pi, Tahfidz 30 Juz Pa & Pi, Tafsir Bahasa Arab Pa & Pi, Hafalan 100 Hadist Pa & Pi, Hafalan 500 Hadist Pa & Pi, dan Tahfidz 20 Juz Pa & Pi.

Bupati Wonosobo dalam sambutannya menyampaikan “Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis Kabupaten Wonosobo Tahun 2023, dan kepada seluruh pihak yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan baik. Perkembangan kehidupan beragama relatif menggembirakan, terutama pada tingkat pelaksanaan ritual keagamaan yang didukung oleh meningkatnya penyedia sarana dan fasilitas keagamaan, ditunjukkan dalam kegiatan keagamaan yang semakin tumbuh subur, yang salah satunya adalah kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis”.

Kegiatan ini merupakan pengembangan syiar Islam dan ikhtiar untuk mengagungkan Kalam Illahi, untuk meneguhkan kesucian-Nya, memperkuat keimanan, dan memperluas fungsi edukatif kitab Al-Qur’an bagi umat Islam. Selanjutnya Al-Qur’an juga harus mampu menjadi inspirasi dalam membangun nilai-nilai kerukunan, toleransi, dan keharmonisan, sekaligus solusi dari berbagai persoalan aktual umat dan bangsa.

“Al-Qur’an juga harus mampu menjadi inspirasi dalam membangun nilai-nilai kerukunann, toleransi, dan keharmonisan sekaligus solusi dari berbagai persoalan aktual umat dan bangsa. Saya berpesan agar para peserta STQH tidak hanya mengejar kemenangan, akan tetapi lebih kepada upaya memupuk motivasi dan keinginan yang kuat untuk menguasai ilmu-ilmu keagamaan yang berkaitan dengan Al-Qur’an,” pungkas Bupati.

Pasi Log Kodim Kapten Inf Sugeng Hariyanto saat mengikuti acara pembukaan STQH menyampaikan ini merupakan acara yang sangat tepat sebagai sarana melihat kemampuan generasi muda dalam mempelajari Al Qur’an dan Hadist. Sehingga dengan diadakannya perlombaan akan memacu generasi muda lebih bersungguh – sungguh saat menuntut ilmu.

“STQH merupakan ajang menunjukan kemampuan generasi muda tentang seni membaca Al Qur’an dan Hadist. Penguasaan Al Qur’an dan Hadist bagi seorang muslim sangatlah diwajibkan. Ini menjadi benteng bagi umat Islam agar dalam kehidupan beragama sesuai apa yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Itu ada dalam Al Qur’an dan Hadist,” ujar Kapten Inf Sugeng Hariyanto.***