Atap Ruang Kelas SDN di Brebes Ambruk, Dindikpora Segera Tanggap dan Berikan Solusi
BREBES, metro7.co.id – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dindikpora) Kabupaten Brebes segera meninjau gedung Sekolah Dasar Negeri Limbangan Wetan 2 yang sebelumnya diketahui sempat ambruk.
Peninjauan ini dilakukan setelah beredar informasi atap gedung salah satu ruang sekolah tersebut ambruk sejak sepekan lalu dan mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Ini bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Brebes yang cepat tanggap dan memberi perhatian terhadap dunia pendidikan di Brebes,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dindikpora Kabupeten Brebes, Aditya Perdana didampingi Kepala Bidang sarana dan pra sarana, Herkus saat meninjau lokasi, Senin (12/8).
Disebutnya, sekolah sekolah yang mengalami bencana dan rawan ambruk, Dinas terkait sebenarnya sudah ada anggaran agar KBM tidak terhenti.
Dan bangunan SDN Limbangan 2 itu dianggap cukup riskan karena usia bangunan yang dianggap sudah lapuk sehingga masuk dalam daftar mitigasi bencana.
Bahkan pihaknya menjanjikan kemungkinan bantuan pembangunan akan dianggarkan melalui dana perubahan APBD ataupun anggaran pusat di 2024 atau 2025.
“insya Allah nanti ada solusinya, mudah mudahan di anggaran 2024-2025 nanti dari pemerintah daerah ada intervensi. bisa dianggarkan melalui dana perubahan maupun anggaran dana pusat,” terang Adit.
Adit juga mengapresiasi pihak sekolah yang secara tanggap melakukan penanganan secara swadaya meski dengan menggunakan anggaran lain, selama itu dianggap urgen dan dipebolehkan.
“Melalui juknis BOS, boleh sekolah melakukan rehab ringan untuk antisipasi hal hal seperti itu,” beber Adit.
Sementara, diterangkan Kepala Sekolah SDN Limbangan Wetan 2, Asrofi, ambruknya ruang kelas itu terjadi pada malam hari dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Masih kata Kepala Sekolah, ruang yang mengalami kerusakan dan sudah lapuk sebenarnya selain ruang kelas, juga terjadi pada ruang perpustakaan, sehingga membutuhkan perbaikan.
“Sejak ambruknya ruang kelas, kegiatan belajar mengajar ditempatkan di ruang perpus, namun melihat kondisi ruang perpus yang juga lapuk akhirnya KBM di dilakukan bergantian di ruang kelas yang masih layak,” ungkap Asrofi.
Dikatakannya, cepat tanggap dari dinas terkait menjadikan pihaknya sangat bersyukur dan menyampaikan terimakasihnya kepada Pemerintah Daerah.
“Alhamdulilah Dinas terkait segera tanggap dan memberikan solusi. Dari itu kami mewakili para guru dan murid SDN Limbangan Wetan 2 menyampaikan terimakasih dan rasa bersyukur, yang nantinya kegiatan belajar mengajar jadi lebih baik,” tutupnya.