Ketua Komisi IV DPRD Fraksi Golkar Tanggapi Soal Dugaan Pungli di Wisata Tanjunglesung
PANDEGLANG, metro7.co.id – Di tengah gencarnya upaya pengembangan dan peningkatan pariwisata di Pandeglang Selatan.
Salah satu objek wisata pantai di Kabupaten Pandeglang, Banten justru berulah dengan melakukan dugaan pungutan liar (pungli).
Padahal pemerintah daerah setempat sedang berupaya meningkatkan kualitas dan fasilitas objek wisata mulai dari pegunungan hingga pesisir pantai.
Salah satunya Pantai Tanjunglesung, Beach Club Desa TanjungJaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Minggu (15/5).
Ulah Oknum tersebut membuat geram Habibi Arafat, Ketua Komisi IV DPRD fraksi Golongan Karya (Golkar) Pandeglang yang juga berasal dari daerah pemilihan Kabupaten Pandeglang.
“Terkait banyaknya pungli di wisata, Pemda harus segera mengevaluasi pengelola wisata termasuk tempat wisata tanjung lesung. Apalagi kalau wisata itu sudah terdaftar izin yang harus berkontribusi untuk PAD ke daerah. Kalau belum terdaftar sebagai penyumbang PAD, Pemda harus segera mengevaluasi keberadaan tempat wisata itu,” ujarnya.
Terpisah, Widi selaku Direktur Perusahaan Wisata Tanjunglesung atau Pengelola Lokasi Pantai Beach Club mengatakan, semua sesuai SOP penjualan dan pembukuannya pastinya di managemen tiap usaha, seperti usaha-usaha lain seperti resto.
“Hotel kan ada tarif yang terlihat dan tamu bisa dapat karcis sebagai bukti pembayaran. Setelah direkapitulasi keuangan kami dan teraudit, dipastikan di setor ke Pemda dan bukti setor, kan ada dan resmikan sudah terbukti Pemda juga akui kami telah lakukan kewajiban dan saya tehnis seperti itu tidak ikutin, yang pasti kewajiban resmi telah kita lakukan dan sudah berjalan bertahun tahun kalau bapak baru tanya soal ini, baru-baru ini ada apa,” bebernya.
Menurutnya, pihaknya saat ini sedang konsentrasi bagaimana mendatang kan jumlah kunjungan dan investor ke Pandeglang sebanyak mungkin agar perekonomian maju dan masyarakat memperoleh dampak ekonomi.
“Itu dengan bagian keuangan saya posisi sedang cuti, Staff kami yang handle perpajakan ada dan bukti pembayaran ke bapeda juga ada di kantor, kalau bapak berkenan hari Selasa bisa bertemu dengan staf kami ibu neni yang memang tugasnya sampaikan kewajiban ke bapeda dan yang tugasnya koordinasi dengan bapeda, bu neni bagian dari team managemen kami,” tutupnya.