PANDEGLANG, metro7.co.id – Penderitaan  Risma Nur Maulida (1,5 th) asal Kampung Telasari Desa Cigeulis, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten.

 

Sungguh menyayat hati. Bocah yang harusnya bermain riang bersama teman-temannya hanya mampu terbaring lemah tak berdaya karena mengidap penyakit tumor ganas di tubuhnya.

 

Nurhaenah ibu sang bayi mengatakan, tidak ada firasat atau pertanda apapun selama kehamilan Ade. Sakit yang diderita buah hatinya kata Nurhaenah, itu bermula dari munculnya tanda lahir berbentuk bintik merah di perut bagian samping kanan, namun bintik merah itu semakin membesar seiring bertambahnya usia sang anak.

 

“Selama hamil biasa saja layaknya orang hamil normal dan Waktu baru lahir dikira tanda lahir biasa ternyata tanda itu semakin membesar dan melebar dan anak saya sering demam dan merasa kesakitan,” ujarnya, Selasa (4/5/2021).

 

Dirinya mengaku bersama suaminya sempat membawa Risma ke seorang dokter, saat itu dokter mengatakan Risma menderita tumor ganas dan harus dioperasi, dokter juga menyarankan agar dirinya membuat kartu BPJS, karena untuk operasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

 

Nurhaenah menambahkan, Kondisi anaknya semakin parah saat usianya masuk usia 1 tahun. Dari bintik merah, muncul benjolan, kini kondisi Risma semakin memburuk dan terkulai lemah ditempat tidur.

 

Lanjut Nurhaenah, karena keterbatasan ekonomi, dirinya hanya bisa pasrah pada keadaan dan kondisi sang anak, dengan tetap berharap akan ada bantuan yang datang. 

 

“Suami saya kan pekerjaannya serabutan jangankan untuk biaya operasi anak untuk makan sehari-hari aja kami harus kerja keras,” imbuhnya

 

Nurhaenah berharap, adanya uluran tangan dari pemerintah dan para dermawan, untuk biaya pengobatan anak ketiganya tersebut.

 

Dengan sigapnya team relawan tanpa batas Charity Banten Indonesia (CBI) langsung terjun ke lokasi membawa  Risma ke RSUD Provinsi Banten, untuk dilakukan operasi.

 

Alhamdulillah berkat doa dan dukungan masyarakat pada tanggal Selasa 4 Mei 2021 atas nama Risma sudah ditangani tim medis RSUD Provinsi Banten.[]