PANDEGLANG, metro7.co.id – Kepala Upt Kesehatan Puskesmas, Kecamatan Cigeulis H Endang Mulyadi mengapresiasi kegiatan Amal dari UEA AID Internasional Charity Organization – Ajman.

Bertemakan Gerakan Cegah Stunting yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Ciseureuheun. Kegiatan dilaksanakan di Aula kantor Desa Ciseureuheun, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat (29/9).

Kegiatan Amal dari UEA AID Internasional Charity Organization – Ajman merupakan gerakan amal yang digagas oleh komunitas, memberi perhatian khusus pada masalah kesehatan dan kesadaran masyarakat khususnya kaum perempuan terhadap stunting di Indonesia.

Hal ini dengan cara memberikan upaya pencegahan stunting dengan salah satu cara mengajak masyarakat untuk mencintai kegiatan Amal dari UEA AID Internasional Charity Organization – Ajman.

Kepala Upt Kesehatan, Kecamatan Cigeulis, H Endang Mulyadi mengatakan, Prevalensi Stunting Indonesia menempati urutan tertinggi ke 27 dari 153 negara yang ada, data stuntingnya dan ke 5 tertinggi di Asia serta ke 1 tertinggi di antara negara-negara G20.

“Angka prevalensi stunting Indonesia saat ini termasuk kategori tinggi yakni 21.6 (SSGI 2022), angka ini telah mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Tahun 2021 turun 2.8 persen menjadi 21.6 persen, namun kita masih harus melakukan berbagai upaya dan mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam percepatan penurunan stunting yang harus kita capai, yakni 14 persen tahun 2024,” katanya.

“Kita harus bekerja keras dan diharapkan dukungan semua pihak termasuk organisasi kemasyarakatan untuk peduli dengan berperan aktif  secara nyata seperti yang dilakukan oleh Amal dari UEA AID Internasional Charity Organization – Ajman,” tambahnya.

H Endang mengatakan, Kemenko PMK sesuai tugas dan fungsinya untuk (koordinasi, sinkronisasi, pengendalian dan pengawalan intervensi yang dilakukan K/L fokus pada lokasi prioritas stunting dan tepat sasaran.

Karenanya dia mengapresiasi aksi nyata yang dilakukan oleh Amal dari UEA AID Internasional Charity Organization – Ajman, dalam membantu pemerintah dalam penanganan stunting, dimana hasil donasi yang terkumpul akan dipakai dalam pelaksanaan intervensi Percepatan Penurunan Stunting di salah satu kabupaten di Provinsi Banten.

Menurutnya, kegiatan yang digelar merupakan bentuk implementasi GERMAS sesuai dengan amanat dalam Inpres No 1 tahun 2017 yang bertujuan untuk membudayakan masyarakat untuk hidup sehat dalam kehidupan sehari hari.

Selain pembudayaan di masyarakat, yang tidak kalah penting adalah pembudayaan di perkantoran, termasuk di dinas terkait
dan lembaga.

Ia juga mengapresisasi kegiatan Amal dari UEA AID Internasional Charity Organization – Ajman ini sebagai salah satu cara meningkatkan awerens dan wawasan terkait kesehatan dan pencengan stunting, dengan membiasakan gaya hidup yang lebih sehat melalui kegiatan olahraga dan konsumsi makanan yang bergizi seperti ikan buah dan sayur.

“Dengan adanya kegiatan Amal dari UEA AID Internasional Charity Organization – Ajman, ini dan didukung dengan GERMAS kita bersama sama bergerak dari lintas sektor memberikan pengetahuan apa itu bahayanya akan stunting dan dampak buruk bagi anak anak generasi bangsa,” tutupnya.

Turut berhadir, Kepala Desa Ciseureuheun, Koordinator ICO, Koramil Kecamatan Cigeulis, Bhabinkamtibmas Polsek Cigeulis, Ketua TP PKK Desa Ciseureuheun, Bidan Desa Ciseureuheun, Kader Desa Ciseureuheun dan seluruh tamu undangan lainnya.