PANDEGLANG, metro7.co.id – Kontrol sosial yang terdiri dari wartawan dan juga warga sekitar meminta Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Banten melakukan pemeriksaan Laporan Realisasi Anggaran Pelaksana P3A Rahayu Tani di Desa Sumurlaban, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, Jumat (10/6).

Permintaan Audit LRA kegiatan dengan nilai Rp195 juta tersebut dari adanya dugaan Mark up harga pada Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi Tersier di Daerah Irigasi Cibodas dengan No SPKS HK.02.03/PKS/Az.05/IV/2022.

Selain itu, dinilai Janggal dalam pekerjaan persiapan, saluran, galian tanah, pasangan batu belah, dan plesteran yang kuat dugaan pelaksanaan tidak disesuaikan dengan gambar bestek yang sudah direncanakan.

Dari hasil penelusuran awak media, pengesahan Ketua Pelaksana P3A Rahayu Tani yang tidak lain adalah oknum Sekertaris Desa Sumurlaban terindikasi adanya kolusi untuk maksud persekongkolan bagi keuntungan antara pejabat pemerintah desa dan pelaksana.

Kepada media, Yoki Fardiansah warga sekitar meminta Auditor BPK Perwakilan Provinsi Banten melakukan pemeriksaan mengenai realisasi anggaran, pembiayaan, belanja dan lain sebagainya.

“Kami harapkan BPK Banten melalui tim Auditor memeriksa P3A Rahayu Tani sebab ada dugaan didalam RAB laporan realisasi anggaran belanjanya di Mark up, banyak harga yang ditingkatkan dan tidak sesuai dengan harga standar,” ucap Yoki Fardiansah, warga sekitar.

Senada diungkapkan Ipin Saripin Penggiat Sosial Kontruksi, BPK Banten wajib melakukan pemeriksaan baik Laporan Realisasi Anggaran maupun laporan Progres.

“Laporan realisasi anggaran dan juga laporan Progres pelaksanaan kegiatan wajib diperiksa BPK, sebab banyak sekali jika melihat hasil fisik kegiatan yang tidak disesuaikan dengan Gambar Bestek,” paparnya.

Ia menambahkan, siap untuk menghitung volume kubikasi Kontruksi Fisik bersama tenaga pendamping atau konsultan balai.

“Saya Siap hitung-hitungan untuk volume kubikasi dari anggaran Rp195 juta berapa banyak jumlah anggaran yang terserap,” pungkasnya.