PANDEGLANG, metro7.co.id – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mencegah penyebaran Covid-19, mulai diberlakukan di Provinsi Banten.

 

Kebijakan pemerintah tersebut tentunya menjadi tolak ukur masyarakat dalam melakukan setiap aktivitas dan kegiatan kesehariannya.

 

Di Kabupaten Pandeglang, PPKM menjadi sorotan dan bahkan sebagai barometer masyarakat desa yang akan menyelenggarakan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada 18 Juli 2021 mendatang. 

 

Desakan untuk menunda Pilkades pun terus disuarakan oleh berbagai elemen masyarakat. Dengan alasan jika Pilkades tetap dilaksanakan dikhawatirkan akan menambah cluster baru penyebaran Covid 19 di Wilayah Kabupaten Pandeglang.

 

Seperti yang dikatakan salah satu anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Pandeglang, Eka Supriatna kepada Awak Media, melalui pesan WhatsApp, Sabtu (03/07/2021) merasa khawatir, terhadap dampak jika Pilkades serentak tetap dilaksanakan pada 18 juli mendatang.

 

“Iya Saya khawatir jika Pilkades tetap dilaksanakan akan membuat cluster baru penyebaran Covid 19,” jelas Eka

 

Eka juga berharap Bupati Pandeglang, Hj Irna Narulita kiranya dapat menunda pelaksanaan Pilkades. Karena kata Eka, selain telah diberlakukannya PPKM darurat oleh Pemprov Banten, yang sudah tentu akan ada pembatasan kegiatan masyarakat.  Dampak Pilkades akan besar, terlebih disaat anak – anak tengah libur sekolah, dikhawatirkan sangat sulit memperketat penerapan protokol kesehatan (Protkes) lantaran terjadinya kerumunan massa di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

 

“Yang lebih khawatir dampak dari ini semua bisa merubah status Pandeglang dari zona orange ke zona merah,” cetusnya.

 

Lebih lanjut Aktivis sekaligus pengurus Ormas Angkatan Muda Siliwangi ini pun menyampaikan kalau kecemasan masyarakat Pandeglang bukan hanya sebatas itu saja, akan tetapi sejauh ini kekhawatiran itu dikarenakan hingga kini pasien yang terpapar covid di Pandeglang dari informasi pihak Rumah Sakit terus meningkat.

 

“Saat ini RSUD berkah saja sudah dipenuhi pasien yang terindikasi pandemi covid 19,” pungkasnya.[]