PANDEGLANG, Metro7.co.id – Mesin pembaca KKS (EDC) e-Warong “Saipunglloh” di Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang yang digunakan untuk memproses transaksi pembelian bahan pangan oleh KPM diduga dijadikan ajang untuk memperkaya diri.

Hal tersebut terkuak dari pengakuan salah satu pengelola Agen e-Warong yang enggan disebutkan identitasnya.

“Mesin EDC “Saipunglloh” awalnya meminta sebesar Rp3 ribu, tapi saya keberatan, dan akhirnya Rp1500 walaupun keberatan, namun untuk kelancaran pelaksanaan pembelian bahan pangan dengan menggunakan KKS disepakati,” ungkapnya saat ditemui Metro7 di kediamannya, Jumat (31/12/2022).

Ia juga menjelaskan, mesin pembaca KKS (EDC) pada Agen e-Warong nya diambil pihak Bank Penyalur dan Tim Koordinasi Bansos Pangan Kecamatan dengan dalih digunakan di luar Kecamatan Sukaresmi.

“Padahal EDC yang digunakan milik loket “Saipunglloh” tapi justru EDC saya yang diambil,” ujarnya.

EDC “Saipunglloh” hingga sekarang aman-aman saja, bebernya, padahal waktu itu transaksi menggunakan mesin EDC itu.

Pihaknya heran justru punya desanya yang diambil, dan yang mengambilnya pun pihak Bank Penyalur dengan pihak Kecamatan.

Sementara, Sarmin pemilik Agen e-Warong “Saipunglloh” saat dihubungi awak media via telepon selulernya dan WhatsApp menjawab.

“Silakan jika dinaikkan di media, itu hak bapak sebagai penulis, adapun saldo KPM yang masuk akan dipertanggung jawabkan,” ungkapnya.

Sedangkan, baik Bank Penyalur, maupun Tenaga Pelaksana Bansos Pangan Kecamatan belum dapat dikonfirmasi hingga berita ini terbit.