PANDEGLANG, metro7.co.id – Ketua Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Kabupaten Pandeglang Kasman menduga proyek preservasi (peningkatan) Cibaliung-Sumur-Muara Binuangeun, Pandeglang, Banten kurang pengawasan.

 

Anggapan itu diungkapkan Kasman menanggapi keluhan masyarakat di sekitar proyek tersebut. Warga resah jalan yang mereka lalui menyempit akibat tumpukan material. Warga juga khawatir dengan keselamatan mereka saat melintas.

 

Kasman pun meminta pekerjaan itu lebih mengedepankan pengawasan agar hasilnya sesuai dengan harapan masyarakat. “Jika pengawasan dari dinas dan konsultannya lemah maka pekerjaannya jadi kurang sempurna,” ujarnya, Kamis (28/10/2021).

 

Proyek tersebut dilaksanakan PT Dian Mosesa Perkasa. Konsultannya, PT Multi PHI Beta. Nilai kontrak sebesar Rp 76.895.495.000,00 bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

 

Kasman juga menyentil soal transparansi. Dia pun mengingatkan pentingnya keberadaan kantor lapangan pada sebuah proyek pembangunan. “Kami juga mengharapkan di kantor direksi keet (kantor lapangan) terpampang gambar bestek yang merupakan gambar lanjutan dari uraian gambar pra rencana, serta gambar detail dasar dengan skala yang lebih besar.” katanya.

 

Sementara itu, penanggung jawab proyek Preservasi Jalan Cibaliung-Sumur-Muara Binuangeun, Riana, mengaku akan mengarahkan subkon untuk masalah tersebut. “Pasti kami sampaikan,” ucapnya.[]