PANDEGLANG, metro7.co.id –  Potensi pengembangan tanaman kelapa genjah di wilayah Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang hingga saat ini terus digenjot pengembangannya oleh Pemerintah Desa Citeureup.

Kegiatan berkala ini dihadiri, Kepala Desa Citeureup Oman Suherman, Ketua BPD Ujang Haerudin, Ketua Karangtaruna, Staf Desa, RT/RW, Ketua Kelompok Tani, serta Warga Masyarakat Desa Citeureup, khususnya melakukan penanaman bibit kelapa Hibrida di wilayah Desa Citeureup Kecamatan Panimbang.

Usai melakukan penanaman bibit pohon kelapa Hibrida, Kepala Desa Citeureup, Oman Suherman mengatakan, program penanaman kelapa ini sudah sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang yang didalamnya tertuang upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pandeglang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pandeglang.

“Kaitannya dengan program ini tentu saja sejalan dengan RPJMD Kabupaten Pandeglang tahun 2022 dan tahun ini yang di dalamnya tertuang upaya Pemda untuk meningkatkan kesejahteraan para petani dan juga masyarakat Kabupaten Pandeglang,” katanya, Minggu (5/2)

Menurutnya, dari banyaknya komoditas pertanian yang ada baik itu kopi, coklat, cengkeh, kelapa, pala dan juga tanaman lainnya itu dapat memberi menghasilkan para petani setiap bulannya adalah tanaman kelapa.

“Tapi salah satu komoditas ini dia sedikit bandel dalam artian mau dirawat atau tidak dirawat dia tetap menghasilkan, hanya kalau dia dirawat tentu akan lebih bagus lagi untuk menghasilkan buah seperti pohon kelapa,” ujarnya.

Orang nomor satu di Kecamatan Panimbang ini menyampaikan bahwa pohon kelapa dalam beberapa daerah yang ada di Indonesia itu dijadikan sebagai komoditas utama untuk membangun daerahnya dan itu melibatkan banyak sekali masyarakat karena sebagian besar daerah-daerah tersebut adalah masyarakat petani.

“Itu berarti bahwa kelapa itu bisa menjadi salah satu penyumbang pendapatan terbesar masyarakat Kabupaten Pandeglang Khususnya dalam waktu 24 tahun yang akan datang, kalau mulai hari ini telah kita mulai dan harus segera kita tanam pada seluruh masyarakat yang memiliki lahan,” imbuhnya.

Selain itu, masih kata Oman, kelapa juga bisa menjadi penyangga ketahanan pangan karena kelapa selain juga dapat dipergunakan untuk bahan kosmetik dan juga obat-obatan juga bisa dijadikan sebagai bahan pangan.

“Jika masyarakat petani memiliki pohon kelapa dan mempunyai lahan seluas satu atau dua hektar itu berarti kepastian masa depannya untuk sudah benar-benar akan terjamin,” ujarnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua Badan Permusyawaratan Desa BPD Ujang Haerudin mengatakan, program satu komiditas tersebut merupakan wujud dari RPJMD Kabupaten Pandeglang untuk mensejahterakan masyarakat khususnya bagi para petani.

“Untuk mensejahterakan para petani, maka pilihan kami sebagai pemerintah Desa adalah mengadakan bibit pohon kelapa hibrida karena satu komoditas itu sangat penting sekali untuk masyarakat petani yang ada di Desa Citeureup,” katanya.

Menurutnya tanaman Kelapa yang saat ini digenjot oleh Pemda Pandeglang merupakan jenis Hibrida karena merupakan kelapa super dan paling banyak dicari karena sudah tersertifikasi oleh kementerian sebagai kelapa terbaik.

“Dengan adanya swadaya masyarakat, tanam kelapa tersebut perekonomian masyarakat Desa Citeureup dalam waktu lima hingga sepuluh tahun ke depan bisa secara perlahan-lahan meningkat,” tutupnya.