BREBES, metro7.co.id – Bakal Calon Bupati Brebes, Asrofi Berbagi berkah dengan anak yatim pada awal bulan Muharom 1446 H bersamaan dengan lomba burung perkutut di Desa Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Minggu (7/7).

Sekitar 40 anak yatim dan piatu di desa sekitar, mereka mendapatkan santunan seperangkat alat sekolah dan uang tunai dari Asrofi.

Asrofi dalam kesempatanya berharap, santunan itu dapat sedikit membantu serta bisa membuat kebahagiaan para anak yatim piatu.

“Meski sedikit semoga bantuan ini dapat meringankan kebutuhan anak anak kita yang pastinya tidak menginginkan sebagai disebut sebagai anak yatim piatu, namun memang Allah-lah yang memiliki rencana, maka kalian jangan bersedih, kalian juga termasuk anak anak kami,” kata Asrofi.

“Maka saya pastikan jika nanti saya diberi amanah, prioritas saya adalah gaji akan saya berikan ke kalian,” tambahnya yang saat ini berihtiar maju di kontestasi Pilkada Brebes.

Kader PKB dan Ketum Persab itu juga berharap doa restunya untuk maju menjadi Bupati Brebes.

Dalam kesempatanya, Asrofi juga menyampaikan terima kasihnya kepada panitia penyelenggara yang bersedia memberikan ruang dan waktu untuk dirinya ikut berpartisipasi dan berbagai kepada para anak yatim piatu.

Selain itu, Asrofi sangat mengapresiasi para pecinta burung perkutut yang menurutnya merupakan ikut nguri uri budaya lokal.

“Semoga lomba burung perkutut perlu di tingkatkan dan difasilitasi untuk semakin menambah kecintaan orang lain pada budaya lokal,” jelasnya.

Sementara Syahirin, ketua panitia lomba kepada media menyampaikan rasa terima kasihnya atas partisipasi Asrofi dan Ridhohul Khukam (tokoh masyarakat setempat, red) itu.

“Kehadiran dan support mereka, termasuk pemberian bantuan kepada anak yatim piatu serta penyediaan makanan dan snack, sangat kami apresiasi, semoga kebaikan mereka mendapat balasan pahala,” kata Syahirin.

Dalam acara lomba burung perkutut itu disebutkan Syahirin, maksud dan tujuan adala selain untuk mempererat tali silahturahmi antar komunitas, sekaligus sebagai ajang kontestasi untuk memupuk kecintaan kepada budaya memelihara burung lokal agar tidak punah.

“Maksud dan tujuan utama dari lomba ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar semua komunitas di Kabupaten Brebes serta melestarikan budaya memelihara burung perkutut agar tidak punah,” bebernya.

Selain itu, dijelaskan Syahirin, lomba ini panitia menyediakan total hadiah mencapai 8 juta beserta door prize kandang burung.

“Hadiah yang disediakan panitia bukan sebagai ajang perebutan, namun lebih pada manfaat tali silahturami dan nguri-uri budaya,” tutupnya.