BREBES, metro7.co.id – Pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi kunjungan kerja (Kunker) ke Brebes dan Tegal Jawa Tengah cuma dapat telor asin yang bikin kentut bau, menuai kecaman dari berbagai elemen masyarakat penghasil telor asin dan bawang merah.

Selain kecaman dan rasa tidak terima daerahnya disinggung tidak mendidik, Sejumlah warga ramai-ramai adukan ke pihak kepolisian.

M Subhan (50) warga Brebes yang turut melaporkan menyebut Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi tidak pantas mengeluarkan ucapan itu, lantaran seorang pejabat publik dan telor asin merupakan ikon Brebes.

“Apa yang disampaikan sangatlah tidak pantas dan menyinggung perasaan, padahal dia seorang ketua DPRD DKI yang mestinya memiliki etika berucap, apalagi telor asin itu merupakan ikon Brebes yang sudah go nasional bahkan internasional. Jadi kami sebagai warga asli Brebes sangat tidak terima dan saya harapkan laporan kami ke Polres Brebes atas ucapan dia untuk segera di proses,” tegas M Subhan bersama lainya usai menyerahkan berkas laporan ke Mapolres Brebes, Jumat (11/8).

Dedy Rokman (45) yang juga turut melaporkan menyebut laporan itu lantaran yang bersangkutan tidak ada itikad permintaan maaf atas ucapannya kepada masyarakat Brebes.

Sementara kuasa hukum warga, Ahmad Soleh menilai ucapan Edi Marsudi merendahkan daerah lain.

“Setiap orang yang dengan sengaja menunjukan rasa kebencian kepada orang lain berdasarkan diskriminasi ras dan etnis dapat dipidana paling lama 5 tahun dan atau denda Rp 500 juta, hal itu sesuai dengan UU nomor 40 tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis,” terang Ahmad Soleh.

Sebelumnya di hari yang sama, hal serupa juga dilakukan Yayasan Buser Indonesia (YBI) Brebes yang melaporkan Prasetyo Edi Marsudi ke Polres Brebes.

Ketua YBI Brebes, Oping Maryono mengatakan ucapan Ketua DPRD DKI Jakarta telah melecehkan daerah.

“Mestinya sebagai wakil rakyat bisa memberikan rasa kebersamaan, tidak pantas mengucapkan atau membandingkan Brebes, lebih lebih bau kentut seperti apa yang disampaikan dia pada saat rapat paripurna,” ucap Oping Maryono, Jumat (11/8).

Sebelumya ramai menjadi sorotan publik, terutama masyarakat Brebes, ucapan Prasetyo Edi Marsudi dianggap melukai.

Ucapan itu disampaikan Edi saat mengusulkan program kunjungan kerja ke luar negeri, dalam Rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta, seperti yang dilansir dilansir berbagai media online, Kamis (10/8) kemarin.

Dilansir dari media online metro.tempo.co, ucapan Prasetyo yang menyebut “Daripada kunker ke Brebes, Tegal beli telur asin, kentutnya bau. Mendingan berangkat kami ke luar negeri”.

Pernyataan yang viral itu akhirnya menuai banyak kecaman netizen maupun warga di Brebes dan Tegal sehingga berbuntut kecaman dan laporan.