CIAMIS – Seorang warga Dusun Cibenda, RT 04/01, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican hanya bisa terkapar lemas menahan sakit di sekujur tubuhnya akibat menderita kanker payudara.

Tak hanya itu, warga yang bernama Wida Ningsih (39) harus rela menahan sakitnya itu lantaran tidak bisa berobat karena kartu BPJS-nya diblokir.

Saat dijumpai di kediamannya, Wida hanya mampu meneteskan air mata lantaran tak kuasa menahan sakitnya. Ia hanya bisa berharap ada bantuan agar bisa berobat dan sakitnya lekas sembuh.

“Saya ingin kembali berobat, namun saya tidak punya biaya,” kata Wida dengan lirih kepada metro7, sabtu (30/5/2020).

Eti, Ibu Wida, menuturkan, anaknya mengidap kanker payudara sudah sejak lama. Bahkan, kini Wida telah kehilangan 1 payudaranya akibat kanker tersebut.

“Pada tahun lalu anak saya sempat dioperasi dan harus dibuang satu payudaranya. Namun setelah operasi kondisi anak saya masih tidak ada perubahan, kondisinya makin lama malah semakin memburuk,” katanya.

Saat ini, kata Eti, dirinya sudah tidak mampu lagi untuk membawa anaknya berobat, baik ke Puskesmas apalagi Rumah Sakit.

“BPJS-KIS-nya kan terblokir. Entah kenapa saya juga tidak tahu. Makanya sekarang saya hanya bisa pasrah. Kasihan sih melihat anak saya setiap hari harus menahan sakit,” ungkap Eti.

Pantauan Metro7, kondisi fisik Wida saat ini terlihat terus memburuk. Di sekitar tubuh Wida tampak sudah mulai melepuh serta terjadi pembengkakan serius di bagian tangan sebelah kanan.

Karena pembengkakan ini, Wida tidak mampu bergerak dan hanya bisa terkapar di pembaringan.

Salah seorang perangkat Desa Neglasari saat mendampingi Metro7, Topik, menjelaskan akan kondisi salah satu warganya ini.

“Kami juga tengah berupaya agar BPJS-KIS-nya bisa kembali aktif dan dia bisa kembali berobat. Entah kenapa pula BPJS nya bisa diblokir. Saya sudah berkoordinasi dengan pihak kabupaten soal KIS ini, namun sayang belum ada kejelasan harus seperti apa atau bagaimana cara agar BPJS warga kami ini bisa kembali aktif,” terangnya.

Meski masih kesulitan dalam meluruskan kartu jaminan kesehatan ini, kata Topik, namun Pemdes Neglasari akan terus berupaya agar warganya ini dapat berobat. Selain Wida merupakan warga miskin, ia bersama ibunya juga tinggal di atas tanah desa.

“Keluarga ini memang miskin dan tidak mempunyai penghasilan. Kami juga memohon kepada Pak Bupati agar bisa memberikan bantuan kepada warga kami ini, terutama soal BPJS-nya dan pengobatan,” pungkas Topik sambil memberikan sembako dari Desa serta sumbangan dari para donatur yang masuk melalui dirinya. (metro7/ fauzi)