BREBES, metro7.co.id – Dalam waktu dekat Kabupaten Brebes yang telah dikenal dengan komoditas bawang merah dan telor asinnya akan mengembangkan komoditas padi dan pisang dengan program I Care.

Untuk mewujudkannya, master plan telah dirancang untuk pengembangan program I Care itu.

Kawasan yang menjadi perhatian direncanakam di Kecamatan Losari di Desa Kedungneng dan Kalibuntu yang merupakan sentra produksi pisang.

Program I Care yang dilaksanakan selama 5 tahun dan sudah dimulai sejak 2022 itu nantinya diharapkan akan muncul unit-unit usaha lain.

Sekretaris Daerah (Sekda) Brebes, Djoko Gunawan MT saat membuka Workshop rancangan Master Plane menyebut, dengan pendampingan dari Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jateng, lima tahun Kedepan Brebes bisa ada icon Pisang selain telor asin dan bawang merah.

Djoko juga titipkan kepada camat setempat untuk ikut mendorong. “Saya nitip pada Camat Losari untuk mendorong delapan desa di Kecamatan Losari yang dijadikan master plan sentra pengembangan kawasan pertanian padi dan pisang agar cepat berkembang,” ujar Djoko di Aula Grand Dian Hotel Brebes, Rabu (4/9).

“Dari program I Care ini bakal ditarik manfaat untuk mensejahterakan masyarakat semuanya,” tandas Sekda.

Meski demikian, perlu ditekankan sinergi program ICARE berupa partisipasi, dukungan, kerja sama dengan OPD terkait. Semisal terkait perijinan usaha dan legalitas maka DPMPTSP agar bisa gerak cepat dan Dinpermades berupa pengalokasian Dana Desa.

Kepala BSIP Jawa Tengah Arif Surahman mengatakan, program icare ini merupakan salah satu program strategis dari Kementerian Pertanian yang pendanaannya dari World Bank atau Bank Dunia. Ada sembilan titik lokasi dari sembilan provinsi se Indonesia, salah satunya di Jawa Tengah yang difokuskan di Kecamatan Losari yang meliputi 8 desa.

Program I care ini juga akan membentuk suatu korporasi pengembangan kawasan yang di pusatkan di kecamatan Losari.

“Jadi, kami mempunyai target produktivitas untuk padi di Kecamatan Losari minimal enam ton per hektar dan ini adalah salah satu tujuannya,” ungkap Arif.

Untuk mencapai hal tersebut, I Care telah melakukan berbagai kesiapan, diantaranya melakukan pemberdayaan kelompok, membentuk koperasi tani. Dan dalam waktu empat bulan BSIP telah melakukan pelatihan sekitar 300 petani, terkait budidaya pisang, persemaian padi dan perbenihan padi.