BANGKA BELITUNG, metro7.co.id – Kontestasi Pilkada serentak yang bakal digelar November mendatang turut disoroti oleh aktivis Komunitas Lintas Agama (KLA) Kabupaten Bangka, Farhan Habib.

Menurut ustad kontemporer tersebut, banyak figur yang bagus dan punya kapabilitas untuk melaju ke Pilkada nanti.

Namun demikian, dia juga menekankan, proses kepemimpinan yang bersifat berkelanjutan dan berkemajuan pun harus perlu dijaga serta diupayakan lewat Pilkada nanti.

Menurutnya, kondisi ekonomi yang kini sedang krisis dan defisit APBD se-Indonesia, membuat pilihan yang paling rasional adalah mendukung proses kepemimpinan yang berkelanjutan.

“Dalam agama pun, kalau pemimpin yang baik bisa dipertahankan untuk terus membersamai umat dan rakyat lewat kerja-kerja berkelanjutan, kenapa tidak kita dukung, karena dia sudah tahu dan paham cara kerja birokrasi, maupun paham kelemahannya di mana,” ucap Farhan, ketika ditemui, Selasa (13/8) sore.

Farhan menjelaskan, pemimpin yang baru akan butuh beradaptasi lebih dahulu dengan kondisi kebatinan masyarakat Bangka, termasuk cara kerja birokrasi serta persoalan sosial lainnya, yang hal itu butuh waktu untuk belajar.

Seseorang yang berada di luar sistem, lanjut dia, tentu berbeda dengan orang yang telah memiliki pengalaman mumpuni dalam menjalankan roda pemerintahan.

Apalagi, ujar Farhan, Kabupaten Bangka jangan sampai mengulang lagi dari awal, karena sudah harus melakukan percepatan pembangunan di segala lini sektor.

“Kita tidak mungkin memulai semuanya dari nol lagi. Harus nyambung puzzle-puzzle. Karena itu kita butuh percepatan dan perbaikan ekonomi, pembangunan, birokrasi, timah. Seseorang yang berpengalaman dan tahu masalahnya di mana, sehingga dengan mandat yang diberikan rakyat, dapat menyelesaikan PR yang tertunda karena pandemi Covid-19 waktu itu,” tegas Farhan.

Ia menambahkan, kalau memang masyarakat menghendaki figur pemimpin yang berkemajuan dan berkelanjutan, kenapa harus memulai dari nol lagi.

Meski begitu, Farhan berujar proses demokrasi mesti dihormati bagi siapa pun yang ingin maju dalam Pilkada nanti.

Mengulas soal pencapaian kinerja pemerintahan Kabupaten Bangka sebelumnya, Farhan berkata kalau pihaknya telah merasakan kemudahan di sektor layanan kesehatan, serta peningkatan kualitas infrastruktur kesehatan publik.

“Kami merasakan juga bagaimana berobat itu mudah sekali sekarang, apalagi dengan adanya BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI), itu sistem yang terlambat atau enggak sanggup bayar tapi masih bisa diproses. Termasuk pembangunan Puskesmas-puskesmas yang kini banyak berdiri serta Rumah Sakit Umum Daerah kita yang luar biasa pelayanannya kini, bahkan akreditasinya sudah A,” tutur Farhan.

Selain pencapaian kinerja di sektor kesehatan, dia juga mengungkapkan, keharmonisan umat beragama selama lima tahun terakhir ini terasa begitu damai, tentram, dan aman.

“Kami sebagai penyuluh lintas agama memang mendambakan kehidupan masyarakat Bangka yang harmonis seperti sekarang, dan kondisi ini sudah dilakukan pemimpin yang lama, sehingga kalau dilanjutkan, maka sangat baik sekali untuk merawat keberagaman masyarakat kita ke depan,” imbuhnya.

Direncanakan, dalam rangka mengawal Pilkada serentak nanti, KLA Kabupaten Bangka pun akan menyelenggarakan acara doa bersama para tokoh spiritual lintas agama.

Farhan menyebutkan, acara tersebut merupakan gerakan batin lintas agama untuk pembangunan berkelanjutan serta berkeadilan, demi ciptakan kehidupan yang setara dan berkemajuan.

Hal itu, kata Farhan, selaras dengan toleransi dan inklusi sosial yang digaungkan oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Bangka Belitung, Dr Masmuni Mahatma.

“Beliau seorang tokoh pemuda yang memiliki sikap tegas terhadap kemajemukan, mengerti suasana kebatinan umat dengan mengadopsi nilai-nilai tradisi lokal, toleran serta moderat,” ucapnya menutup wawancara.