Bupati Asahan Terima Penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Pratama
ASAHAN, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten Asahan mendapatkan kado istimewa tepat saat peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Provinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubsu Jalan Sudirman, Medan, Kamis (11/8).
Pemerintah Kabupaten Asahan meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak kategori Pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA).
Penghargaan tersebut diserahkan Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara Nawal Lubis dan di terima Langsung Bupati Asahan H. Surya.
“Ini merupakan Penghargaan dari pemerintah pusat (Kementerian PPPA) untuk komitmen Pemerintah Kabupaten, partisipasi masyarakat, dunia usaha dan media dalam pemenuhan hak anak,” kata Bupati usai menerima penghargaan.
Bupati Asahan H Surya juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PPPA yang telah memberikan penghargaan Katagori Pratama kepada Kabupaten Asahan.
“Penghargaan yang kami terima hari ini akan menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas dalam melindung hak anak di Kabupaten Asahan, sehingga kedepannya Kabupaten Asahan dapat meraih Katagori Madya,” beber Bupati Asahan didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Asahan, Kadis P2KBP3A Kabupaten Asahan, Kadis Kominfo Kabupaten Asahan, Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Asahan dan beberapa OPD lainnya.
Bupati H Surya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan masyarakat Kabupaten Asahan yang telah bahu-membahu untuk mewujudkan predikat Kota Layak Anak katagori pratama yang penghargaannya diterima hari ini.
Sementara itu Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengawali sambutannya meminta kepada para Bupati/Walikota untuk tetap memperhatikan dan memehuni hak anak.
Menurut Edy Rahmayadi, anak merupakan generasi penerus yang harus dilindungi. “Kabupaten/kota, tak akan pernah masuk surga kalau kita tidak menyayangi anak ini, mereka inilah masa depan kita, tanpa mereka negara ini tidak akan pernah ada kader pengganti,” kata Edy Rahmayadi.
Memenuhi hak anak juga harus dengan niat yang tulus, jangan dengan niat kepentingan pribadi. “Tak akan bebas bermain dan belajar kalau kita tidak menyayangi mereka (anak-anak), Demi Allah, Demi Tuhan ini kita lakukan bukan untuk mendapat piala, bukan karena kita ingin menjadi bupati dan walikota, agar jadi gubernur, tidak begitu,” sebutnya.
Edy juga menyayangkan masih ada orang tua yang berlaku kasar kepada anaknya. Ia menyontohkan di Belanda, apabila orangtua berlaku kasar kepada anaknya maka si orangtua akan langsung berurusan dengan aparat hukum.
“Inilah anak-anak ini, harus kita sayangi, walaupun bukan anakku, keturunanku, saya wajib menyayanginya,” ujar Edy.
Edy juga mengenang dirinya saat bertugas di TNI. Lantaran kasihan dengan anak-anak, Edy pernah menarik pasukannya dalam suatu operasi.
“Perang itu, yang sengsara itu anak-anak, begitu dia menagis, gemetar, tengkurap anak itu, saya kalau sudah melihat itu saya tarik pasukan saya, anak kecil ini perlu perlindungan kita,” ungkapnya.
Baru-baru ini, lanjutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut juga menerima penghargaan Anugerah KPAI 2022 lantaran menunjukkan komitmennya dalam perlindungan anak.
“Salah satu item Sumut Bermartabat adalah menyayangi anak anak, kenapa menyayangi anak-anak, karena Sumut berada ada di pundak mereka,” tuyurnya.
Peringatan Hari Anak Nasional kali ini sengaja dikemas dengan suasana yang menggembirakan.
Ratusan balon dan bendera berwarna-warni menghiasi setiap sisi dan sudur ruangan, tempat berlangsungnya acara. Serta bentangan karpet serba merah, semakin menambah suasana gembira dan membuat anak-anak nyaman bermain bersama.