BREBES, metro7.co.id – Diketahui, Kabupaten Brebes telah ditetapkan status siaga darurat bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Brebes Nomor 360/219 Tahun 2023 terhitung tanggal 21 Juni 2023 sampai 30 September 2023.

Seluruh pemangku kepentingan penanggulangan bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, baik dunia usaha, instansi terkait, dan masyarakat digerakkan untuk penanganan kekeringan, guna mencukupi kebutuhan air bersih maupun membantu pelaksanaan droping air bersih kepada masyarakat.

Kekeringan dan kekurangan air bersih dampak dari El Nino mengancam berbagai wilayah, tak terkecuali di wilayah Kabupaten Brebes. Untuk mengurangi dampak tersebut Perumda Air Minum Tirta Baribis Brebes menyediakan bantuan air bersih gratis untuk warga.

“Hari ini kami memberikan bantuan air bersih untuk dua desa, masing masing dua armada tangki air untuk daerah rawan kekeringan,” kata Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirta Baribis Agus Isyono disela pemberian bantuan di Desa Cigadung dan Cihaur, Kecamatan Banjarharjo, Rabu (30/8).

Menurut Agus, bantuan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah melalui Perumda Tirta Baribis. Sudah sepatutnya dalam kondisi seperti ini, sebagai Perumda penyedia air bersih berkontribusi kepada masyarakat.

“Kami berharap bantuan air bersih ini dapat dimanfaatkan warga sebaik mungkin, kami mengetahui bahwa Desa Cigadung dan Cihaur termasuk salah satu desa rawan kekeringan dan rawan air bersih,” jelasnya.

Desa Cigadung dan Cihaur sama sama menerima dua armada tangki. Harapannya semua warga bisa menikmati air bersih, sehingga kebutuhan air bersih bisa tercukupi.

“Kami pun tahu prediksi El Nino itu, berdasarkan informasinya sampai akhir September, dan kami akan selalu hadir untuk membantu daerah kekeringan dan kekurangan air bersih di wilayah Brebes,” jelasnya.

Camat Banjarharjo Eko Purwanto menyampaikan terima kasih atas bantuan air dari Tirta Baribis, ini memang yang sedang dibutuhkan warga untuk memenuhi kebutuhan air terutama untuk minum.

“Selama ini kita khawatirkan, air bersih kurang, daerah kita memang rawan kekeringan dampak musim kemarau,” terangnya.

Lanjut Eko, di wilayah Banjarharjo setidaknya ada lima desa rawan kekeringan, dan sampai saat ini Pemda Brebes sudah menyalurkan bantuan air.

Sementara itu, salah satu warga Cihaur Tursina menuturkan sejak sebulan terakhir, air yang ada di sumur tidak bisa untuk kebutuhan minum maupun masak. Air sumur mulai kotor dan tidak layak konsumsi, hanya bisa untuk mandi.

“Air sumur masih ada tapi hanya untuk mandi, itu pun kotor, sehari hari saya biasa membeli air bersih, Alhamdulillah hari ini dapat bantuan dari Pemda Brebes,” ungkapnya.