BREBES, metro7.co.id – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Brebes, Paramitha Widyakusuma – Wurja resmi memperoleh nomor urut 1 dalam pengundian nomor urut yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Brebes, Senin (23/9).

Dalam sambutannya, calon Bupati itu menyampaikan rasa syukur atas hasil pengundian nomor urut tersebut. Menurutnya nomor urut itu merupakan yang terbaik atas pemberian tuhan.

“Kami sangat bersyukur mendapat nomor urut 1. Kami berharap bisa membawa Brebes menjadi lebih baik, lebih sejahtera, dan mampu memberikan keadilan bagi seluruh rakyat,” ujar Paramitha Widya Kusuma dalam sambutanya usai pengambilan nomor urut.

Dikatakannya, mereka juga sudah siap dengan ide, gagasan untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat Brebes, salah satunya program satu keluarga satu sarjana.

“Kami sudah menyiapkan program program terbaik untuk masyarakat Brebes, seperti pembangunan infrastruktur, untuk pendidikan satu keluarga satu sarjana, dan juga ada program uang insentif untuk para guru ngaji, marbot dan lain sebagainya,” ujar Paramitha dalam sambutanya usai pengambilan nomor urut.

Selain itu Mbak Mitha (Sapaan akrabnya, red) ngajak seluruh masyarakat Brebes untuk mendukung visinya dengan bersama sama memenangkan dirinya guna menciptakan perubahan bagi Kabupaten Brebes.

“Mari kita berangkat beramai ramai ke TPS nanti di 27 November 2024, mari kita menangkan Pasangan Mitha-Wurja untuk Brebes lebih baik dan maju,” ujar Mitha.

Sementara itu, ditambahkan calon wakil bupati Brebes, Wurja, Selain sejumlah program yang telah dicanangkan, mereka juga akan memprioritaskan pembangunan daerah terisolir.

“Saya sebagai wakilnya siap membantu memberikan masukan masukan yang terbaik, Selain program yang telah disampaikan, kami juga siap membangun daerah daerah yang terisolir terutama infrastruktur jalan,” tambah Wurja.

Pasangan Mitha Wurja yang mengusung tagline “Brebes Beres” selain sebagai pasangan calon tunggal di Pilkada Brebes, dalam acara itu, Mitha-Wurja yang diusung 11 Partai politik di Brebes dikawal oleh sejumlah pengurus partai politik, kader dan simpatisan.