PANDEGLANG, metro7.co.id – Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Raudhatul Jannah tepatnya di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang diduga telah menggelembungkan mark-up jumlah peserta anak didik atau siswa.

Pasalnya, data jumlah siswa yang diajukan oleh pihak MIS Raudhatul Jannah kepada Departemen Kementrian Agama Kabupaten Pandeglang yang diduga tidak sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.

Menurut Rezky Hidayat selaku Sekjen Front Pemantau Kriminalitas FPK, kepada awak media, jumlah siswa MIS Raudhatul Janah yang tertuang di Departemen Kementrian Agama berjumlah 65 siswa, yang terbagi dalam Enam ruang kelas, yaitu kelas 1 hingga 6.

Namun faktanya jumlah siswa di MIS tersebut tidak sesuai dengan data yang ada dalam Departemen Kementrian Agama.

“Hasil Investigasi dan konfirmasi kami kepada salah satu dewan guru di sekolah MIS tersebut, total jumlah siswa di Madrasah Ibtidaiyah Swasta MIS Raudhatul Jannah ada 65 siswa. Tapi faktanya ada sekitar 105 siswa yang ada di data tersebut,” kata Rezky, kepada awak media, Senin (29/5).

“Pihak sekolah MIS Raudathul Jannah patut diduga telah menggelembungkan data siswanya. Karena jumlah siswa yang ada tidak sesuai dengan data di Sekolah yang diajukan kepada Kementrian Agama Kabupaten Pandeglang,” imbuhnya.

Terpisah, Andri Rozak, Kepala Sekolah MIS Raudhatul Jannah saat dikonfirmasi mengatakan, apa yang diadukan oleh wali murid, muridnya cuma sedikit dan belum maju. “Adapun data siswa cuma segitu adanya, buat operasional saja habis itu kang,” tutupnya.