Diguyur Hujan, Jalan Penghubung Siopatopat Sukarame Turun dan Retak
TAPANULI SELATAN, metro7. co.id – Curah Hujan Tinggi yang setiap hari siang malam beberapa minggu terakhir ini membuat aktivitas warga tidak lancar khususnya keluarahan Tapian Nauli, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan yang sebagian besar adalah petani karet.
Tidak hanya itu, akibat curah hujan yang terus menerus dalam tiga minggu terakhir ini yakni akhir Oktober sampai November ini, mengakibatkan berbagai macam bencana banjir dan longsor.
Termasuk Jalan penghubung Antara Lingkungan 2 siopatopat menuju lingkungan 3 Sukarame dan lingkungan 4 kampung Nias, Kelurahan Tapian Nauli, Kecamatan Angkola Selatan, Tapsel mengalami penurunan dan retak, mengakibatkan aktivitas pengguna jalan terganggu dan hampir tidak jalan khususnya roda 4.
Awal mulanya, seorang pengendara mini bus pengangkut Anak Sekolah, R. Pakpahan saat hendak mau pulang menuju Sukarame pada hari Sabtu 19/11/202 terkejut melihat kondisi jalan antara siopatopat- Sukarame yang sering mereka juluki sebagai jalan aek latong, karena hampir identik dengan jalan di aek latong mengalami penurunan dan retak lebih kurang 30 cm.
Kemudian memberitahukan kepada warga yang melintas agar extra hati hati. Penurunan dan keretakan jalan pun setiap hari semakin bertambah, hingga pada hari ini, Senin 21/11/2022 dalam pantauan media sudah bertambah dan diperkirakan lebih kurang sudah mencapai 60 cm dan tembok penahan jalan Retak.
Menanggapi hal itu, Kepala Lurah Tapian Nauli, Saifuddin Talambanua yang didampingi oleh ketua LPMK, J. Pangaribuan, Anggota LPMK H. Hutajulu, Kepling 3 Sukarame, M. Situmeang langsung meninjau lokasi dan mengajak masyarakat untuk bergotongroyong, minimal bisa dilalui oleh kendaraan, kendatipun tidak maksimal.
Untuk diketahui Sekitar tahun 2018 yang lalu dijalan ini juga mengalami penurunan dan putus total, yang kemudian di tahun yang sama dibangun tembok penahan jalan melalui dinas PU, Lalu lintas dan aktivitas jadi lancar,” kata sarifuddin
Maka dengan ini, Lurah Tapian Nauli bersama dengan Warganya pun mengharapkan perhatian pemerintah untuk membangun akses jalan ini demi lancarnya akses jalan lalu lintas khusunya bagi anak anak sekolah tidak terganggu ketika hendak kesekolah. ***