Dinas Sosial Kabupaten Sampang Gelar Pelatihan Membatik
SAMPANG, metro7.co.id – Dinas Sosial (Dinsos) Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) Kabupaten Sampang, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak, menyelenggarakan pelatihan batik bertajuk sekoper cinta untuk perempuan.
Ikut serta dalam kegiatan tersebut perwakilan lima Desa dari Kecamatan Torjun, bertempat di Balai Desa Pengosean, Kecamatan Tojun selama lima hari, dari tanggal 5 sampai 9 September 2022.
Kasi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Dinsos Sampang, Hj Siti Mutmainnah menyampaikan, pihaknya Pekka, Pekka sendiri merupakan kepanjangan dari Perempuan Kepala Keluarga, data Pekka sendiri diambil dari data sebelumnya.
“Jadi yang diikutkan sekarang ini orang-orang dari hasil pendataan tahun kemarin, bagi desa yang tidak mendata tidak bisa diikutkan sekarang,” ujarnya.
Tujuan pelatihan ini, ujarnya, untuk memberdayakan para perempuan, memberdayakan supaya berdaya guna untuk menghasilkan uang dan mendapatkan ilmu.
“Ada 5 Desa di Kecamatan Torjun yang ikut pelatihan membatik, untuk per desa diwakili sebanyak 4 peserta, adapun untuk 4 desa yang tidak mengikuti pelatihan membatik berarti tidak mendata. Semiga para peserta benar-benar menerapkan ilmu yang sudah diberikan, ini kesempatan mahal, kesempatan yang tidak semuanya bisa mendapatkan kesempatan mas ini,” ungkapnya.
Sementara, narasumber pelatihan membatik, Krisna dari Double K batik dan Fasion Sampang mengatakan, pelatihan membatik ini sudah berjalan hari kelima.
“Saya mengapresiasi warga Kecamatan Torjun sangat antusias sekali, dari 5 di kecamatan Torjun dijadikan satu di desa Pangongsean, alhamdulillah binaan kami saat ini sangat luar biasa, Insyaallah saya rekrut untuk tim kerja sebelum mereka menjadi tim mandiri,” bebernya.
Ia menjelaskan, hari pertama pelatihan langsung kebagian desain, baru setelah itu masuk ke pecantingin selama 2 hari karena pencantingan proses nya sangat sulit.
“Kemudian masuk ke pewarnaan dan penutupan,dan pewarnaan kembali untuk sekala kecil kemudian yang hari terakhir pewarnaan yang satu lembar kain dan pelorotan,” ujarnya.