CIAMIS – Ratusan orang dari berbagai daerah di Ciamis silih berganti memasuki Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Mereka adalah para pencari kerja (Pencaker) yang hendak mengurus kartu kuning atau surat pencari kerja.

Dari pantauan metro7 di lapangan, para pencaker itu silih berganti masuk ke dalam ruangan Disnaker dan tak sedikit yang juga ikut mengantri duduk di luar.

Dengan adanya Pandemi COVID -19, para pencaker harus mengikuti protokol kesehatan dengan mencuci tangan terlebih dahulu, di cek suhu tubuh dan menggunakan masker.

“Pada tahun ini, kita ketahui 100 persen anak SMK/ SMA di Ciamis lulus. Dan setelah penetapan kelulusan, setiap hari orang berbondong-bondong datang ingin membuat kartu kuning,” terang Eka Permana Oktiviana Sekretaris Disnaker Ciamis.

Menurut Eka, untuk hari ini, Selasa (02/06/2020), hampir 100 orang lebih yang datang membuat kartu kuning. Rata-rata orang tersebut baru lulus sekolah pada tahun 2020.

“Sesuai dengan pendaftaran pencakernya, mereka menuliskan kota tujuan, seperti Jakarta, Bandung, Majalengka, Cikarang. Diprediksi beberapa hari kedepan, kemungkinan data pencaker akan terus bertambah,” ungkapnya.

Eka menjelaskan, pembuatan kartu kuning gratis alias tidak dipungut biaya. Namun, saat mengajukan permohonan, pencaker harus mengikuti protokol kesehatan yang diberlakukan pihak Disnaker.

“Kami membatasi orang yang masuk ke ruangan. Mereka juga harus memakai masker dan cuci tangan di tempat yang sudah disediakan,” pungkasnya. (metro7/fauzi).

Reporter : Tegar Fauzi Andreans / Ciamis – Jawa Barat.