BANGKA BELITUNG, metro7.co.id – Aduan DPC Perkumpulan Putra Putri Tempatan (Perpat) Kabupaten Bangka ke pihak Bawaslu Kabupaten Bangka yang menuding bakal calon bupati Mulkan melakukan kampanye hitam dan politik uang dikecam oleh sebagian masyarakat Sungailiat.

Seorang warga lansia, Supinah (74) mengatakan, kalau tuduhan politik uang atau money politic yang ditujukan kepada Mulkan itu merupakan fitnah.

Karena menurut Supinah, sampai hari ini dirinya tidak pernah menerima uang atau iming-iming apapun untuk mencoblos Mulkan.

“Enggak benar tuduhan itu. Tidak ada faktanya. Demi Allah saya berani angkat sumpah enggak ada, pak. Jelas enggak benar tudahan itu,” ucap Supinah, saat diwawancara, Rabu (11/8) sore.

Tak lupa, dirinya pun turut mendoakan Mulkan agar senantiasa bersabar dalam menghadapi setiap cobaan di tahun politik saat ini, dan pun berharap supaya Mulkan bisa kembali duduk menjadi Bupati Bangka.

“Kita bantu doa pak Mulkan supaya berhasil dan duduk lagi. Karena yang sudah-sudah dahulu itu alhamdulillah kami masyarakat ini banyak yang sudah menikmati hasil kepemimpinan beliau,” tutur Supinah mendoakan.

Senada, pemuda asal Sinar Jaya, Kecamatan Sungailiat, Zozi, mengutarakan hal serupa. Dalam kesempatan lain, Zozi berkata kalau dia merasa bingung dengan pelaporan dari Perpat Bangka tersebut.

Sebabnya, kata Zozi, Pilkada dan kampanye saja belum dimulai tapi sudah menuding Mulkan melakukan money politic.

“Saya merasa heran juga terhadap isu-isu ini, karena Pilkada saja belum dimulai, dan masa kampanye juga belum dimulai, tiba-tiba ada isu seperti ini. Money politic yang mana ini, kapan dan di mana terjadinya,” ucap Zozi.

Dirinya meminta pembuktian jika benar money politic itu telah terjadi agar masyarakat tidak terjerumus ke dalam fitnah.

“Tolong dibuktikan saja apabila memang terjadi pelanggaran itu. Karena kita takut ini jadi fitnah dan tuduhan tidak berdasar. Kasihan sama masyarakat, pak,” ungkapnya lirih.

Selain Zozi, seorang tokoh pemuda Lingkungan Air Hanyut, Kecamatan Sungailiat, Revaldi, pun turut menyangkan adanya pelaporan tuduhan tersebut.

Menurut Revaldi, tuduhan itu tidak logis untuk dipercayai, karena tahapan kampanye maupun Pilkada saja belum dimulai, namun sudah menuding melakukan money politic.

“Kita anggap masuk telinga kanan, keluar telinga kiri saja, pak. Karena yang penting calon bupati kita, siapa pun dia, bisa memberikan efek yang bagus buat kemajuan Bangka ke depan,” ucap Revaldi.

Ia mengungkapkan, selama Mulkan memimpin Kabupaten Bangka, Revaldi mengatakan sosok Mulkan telah banyak berkontribusi untuk masyarakat di Lingkungan Air Hanyut.

“Pak Mulkan kita tahu sepak terjangnya gimana selama mimpin. Di kampung kita saja dia sering bantu masyarakat kita, masjid kita, jadi menurut kami beliau (Mulkan-pen) masih bisa dipercaya untuk jadi pemimpin kita. Masa kita pilih kotak yang tidak ada nyawannya, pak. Enggak ada sosok orangnya,” ujar dia.

Revaldi pun berharap Mulkan tetap semangat untuk terus maju demi memperjuangkan nasib masyarakat Kabupaten Bangka ke depannya.

“Tetap semangat, pak Mulkan. Masyarakat Air Hanyut bersama bapak. Tetap lah berbuat baik seperti yang kami kenal, dan sukseskan Bangka lebih maju lagi nantinya,” tutup Revaldi.