Dorong Optimasi Pariwisata Desa, Mulkan Resmikan Wisata Pemancingan Udang Galah Kota Waringin
BANGKA BELITUNG, metro7.co.id – Bupati Kabupaten Bangka, Mulkan, meresmikan objek wisata alam Sungai Simpang yang berlokasi di Desa Kota Waringin, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka, Rabu (5/10) siang.
Peresmian tersebut dibuka oleh Bupati Mulkan lewat pengguntingan pita dengan disaksikan para tamu undangan yang hadir.
Objek wisata yang aslinya merupakan daerah aliran sungai tersebut kini disulap dan dikelola oleh Pokdarwis beserta Karang Taruna Desa Kota Waringin sebagai tempat pemancingan udang galah dan berbagai jenis ikan air tawar lainnya.
Aliran Sungai Simpang yang banyak ditumbuhi rerimbunan pohon bakau di tepian sungainya itu memang dikenal sebagai habitat udang galah.
Kepala Desa Kota Waringin, Subaryan mengatakan, wisata alam Sungai Simpang dibuat khusus untuk wisatawan yang hobi memancing udang galah.
Dia menjelaskan, tempat wisata ini baru saja dibangun oleh pihak desa pada tahun ini.
Selain itu, pihak pengelola juga, kata dia, telah menyediakan saung yang didirikan di tepi-tepi sungai sebagai tempat berteduh pemancing.
“Ada 10 saung di pinggir sungai, supaya para wisatawan bisa langsung memancing dari saung-saung ini. Ke depan akan kita tambah lebih banyak lagi,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat akan dibangun lagi dermaga labuh perahu, dan pengadaan perahu untuk wisatawan yang ingin memancing udang galah atau sekadar berekreasi melihat keasrian hutan bakau di kawasan sekitar.
Ke depan, Subaryan menjelaskan kalau wisata alam Sungai Simpang ini bakal dikelola oleh pihak BUMDes sebagai sumber pendapatan asli desa.
Sementara, Bupati Mulkan dalam sambutannya berkata dirinya selaku kepala daerah memang telah memberi instruksi kepada setiap kepala desa yang ada di Kabupaten Bangka supaya dapat mengembangkan potensi wisata yang dimiliki oleh desa masing-masing.
Hal tersebut ia tekankan agar setiap desa tidak hanya bergantung dan terlena dengan suntikan anggaran dari pemerintah pusat saja, namun juga mesti piawai berimprovisasi menciptakan peluang ekonomi alternarif untuk desanya.
“Desa-desa harus berusaha mencari alternatif sumber pendapatan asli desa. Salah satunya melalui pengembangan objek wisata seperti ini,” ungkap Mulkan.
Apalagi, lanjut Mulkan, kehadiran wisata alam Sungai Simpang ini dia harap dapat menjaga kelestarian alam sekitar agar senantiasa asri, yang pun kental dengan nilai-nilai kearifan warga lokal.
“Selama ini objek wisata di Kabupaten Bangka difokuskan hanya pantai saja. Tapi dengan adanya alternatif wisata alam pemancingan ini menambah variasi objek wisata di Kabupaten Bangka, sehingga disenangi para wisatawan,” ujar Mulkan yang juga berharap agar pengurus APDESI dan Forum BPD Kabupaten Bangka ke depannya bisa mengenalkan objek wisata baru ini ke masyarakat luas melalui beragam acara seperti rapat koordinasi desa dan BPD, atau kegiatan kemasyarakatan serupa lainnya.
Selain meresmikan, ditemani istri tercintanya, Mulkan pun sempat pula mencoba memancing udang galah dari sisi tepian sungai.
Setelahnya, acara lalu ditutup dengan makan siang bersama seraya menikmati bermacam menu olahan udang galah yang telah disajikan oleh pihak penyelenggara.