BANGKA BELITUNG, metro7.co.id – Dalam rangka mengoptimasikan pengerjaan tambang pasir kuarsa, PT Berkah Bermuda Energi (BBE) menyelanggarakan konsultasi publik berkaitan dengan sosialisasi AMDAL perusahaan.

Kegiatan yang diadakan di Hotel ST 12, Jumat (18/10) pagi, Sungailiat, Kabupaten Bangka itu, dihadiri oleh Kepala DLH Pemkab Bangka Ismir Rachmaddianto, perwakilan ormas/LSM, serta unsur masyarakat setempat.

Wilayah Izin Usaha Produksi (WIUP) PT BBE ini sendiri berada di perairan laut Rebo, Lingkungan Teluk Uber, Kecamatan Jelitik, Kabupaten Bangka, seluas 24 ha.

Tim konsultan perusahaan jelaskan konsultasi publik ini bertujuan untuk menyerap saran serta aspirasi masyarakat setempat terkait rencana aktivitas tambang pasir tersebut.

Ketua tim penyusunan AMDAL PT BBE, Ade Kelana Risfiandy, menyebutkan konsultasi publik ini bukan berarti AMDAL telah diterbitkan, sebab dia katakan masih banyak proses tahapan lain yang harus diselesaikan.

“Masih banyak proses tahapan lanjutan. Awal pengajuan IUP 100 Hektar disetujui 24 hektar. Ini pun masih dipertimbangkan lagi. Nanti ada formulir yang harus diisi masyarakat kalau ada penolakkan apa pun sampaikan. Konsultasi publik ini tahap awal, kemudian pengumpulan data skunder, primer, dengan melibatkan masyarakat,” papar Ade.

Sementara, Ismir Rachmaddianto menganjurkan masyarakat untuk sampaikan aspirasi dan keluh kesahnya ke pihak perusahaan supaya kedua belah pihak bisa saling terbangun komunikasi yang baik.

“Kami pemkab selaku perpanjangan tangan dari masyarakat, baik terdampak langsung dan tidak langsung, sampaikan masukan dan arahannya. Proses izin bukan hanya penyusunan AMDAL saja, tapi masih banyak tahapan lainnya. Maka sampaikan unek-unek keterwakilan masyarakat yang hadir hari ini,” ujar Ismir.