DPUPR Temanggung Tangani Banjir di Desa Dangkel
TEMANGGUNG, metro7.co.id -Menanggapi persoalan banjir yang terjadi di Desa Dangkel, Kecamatan Parakan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Temanggung bergegas melakukan sejumlah upaya.
Persoalan banjir yang terjadi di Desa Dangkel, Parakan menjadi sorotan Pemkab Temanggung untuk segera ditangani.
Yusuf Edi Nugroho selaku Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Temanggung menuturkan, permasalahan air di Dangkel ini sudah terjadi sejak April 2021 hingga musim penghujan 2023.
Dalam sebuah wawancara Yusuf menjelaskan, DPUPR Temanggung melakukan beberapa upaya penanganan.
Salah satunya adalah pembuatan sodetan di Kali Cingru, perbaikan saluran, kegiatan biopori dan pemeliharaan kondisi saluran drainase, jelas Yusuf pada (14/9/2024).
Terkait program biopori, DPUPR Temanggung mengupayakan agar menjadi solusi genangan air dengan meningkatkan daya resap air pada tanah.
Biopori juga bermanfaat untuk mengurangi sampah organik limbah rumah tangga yang dimasukkan ke dalam biopori kompos. “Kegiatan biopori di rumah warga juga bagian dari mengajak partisipasi warga untuk bersama-sama seluruh pihak menjadi solusi bagi perbaikan kondisi lingkungan,” lanjutnya.
Penanganan banjir di Dangkel tidak hanya berfokus pada persoalan banjir, namun juga pada tempat asalnya persoalan.
Hal tersebut dijabarkan oleh Yusuf, bahwa kegiatan sosialisasi juga dilakukan kepada sejumlah warga yang memiliki bangunan yang dibangun di atas saluran irigasi.
Bagaimana warga masyarakat bisa menjaga lingkungannya dari banjir. “Intinya adalah kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan kesadaran kolektif. Ada masyarakat yang mau membongkar bangunannya atas kemauan mandiri, tanpa kompensasi,” tambah Yusuf.
Yusuf juga mengapresiasi sejumlah masyarakat yang berinisiatif membongkar bangunan secara sukarela. Hingga saat ini, proses perbaikan saluran dan penambahan saluran masih terus berlanjut hingga selesai diperkiraan pada bulan Oktober 2024 mendatang. ***