BANGKA BELITUNG, metro7.co.id – Bakal Calon Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menekankan pentingnya menjaga dan merawat tradisi adat istiadat keagamaan sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Bangka Belitung.

Dalam pandangannya, adat istiadat keagamaan tidak hanya menjadi fondasi spiritual tetapi juga berperan signifikan dalam perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat, Senin (2/9).

Pernyataan tersebut disampaikan Erzaldi kepada para awak media seusai memberikan paparan singkat di Rosman Djohan Institut, Minggu (1/9).

Di hadapan para wartawan, Ketua DPD Partai Gerindra Babel ini menjelaskan bahwa keberagaman di Bangka Belitung adalah kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan, terutama tradisi keagamaan yang sudah mengakar kuat di tengah masyarakat.

“Bangka Belitung adalah daerah dengan pluralitas dan keragaman yang memiliki banyak tradisi serta nilai-nilai budaya yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Salah satu nilai yang sangat dijunjung tinggi adalah tradisi adat istiadat keagamaan yang tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan spiritual, tetapi juga mengakar dalam perkembangan sosial dan ekonomi,” ujar Erzaldi.

Erzaldi melihat potensi besar yang dimiliki Bangka Belitung untuk menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan di Indonesia.

Menurutnya, tradisi keagamaan yang kuat bisa menjadi daya tarik tersendiri yang mendukung perkembangan daerah, baik dari sisi sosial, budaya, maupun ekonomi.

“Potensi ini bisa kita manfaatkan untuk menjadikan Babel sebagai pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan yang diperhitungkan. Mari sama-sama kita merawat adat istiadat keagamaan ini, menciptakan kesejukan melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan,” imbuhnya.

Erzaldi juga mengajak masyarakat untuk lebih serius dalam meningkatkan mutu pendidikan agama di daerah ini.

Ia menekankan pentingnya mengembangkan daerah-daerah tertentu di Pulau Bangka dan Belitung sebagai pusat peningkatan kualitas pendidikan agama, sehingga masyarakat setempat memiliki akses yang lebih baik dalam memahami dan mendalami nilai-nilai agama, khususnya Islam.

“Dengan demikian, generasi muda kita dapat tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab,” tuturnya.

Erzaldi percaya bahwa pendidikan agama yang berkualitas adalah kunci utama dalam membentuk karakter generasi masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki integritas moral yang tinggi.

Selain pendidikan, Erzaldi juga menyoroti pentingnya pengembangan infrastruktur keagamaan di Bangka Belitung.

Menurutnya, pembangunan masjid-masjid yang representatif, pusat kegiatan keagamaan, dan sarana pendukung lainnya harus menjadi prioritas.

Infrastruktur yang memadai akan memberikan masyarakat akses yang lebih baik untuk mengembangkan spiritualitas mereka.

Tidak hanya itu, Erzaldi juga menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi berbasis keagamaan.

Menurutnya, ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bangka Belitung.

Erzaldi melihat potensi besar dalam pengembangan pusat-pusat kerajinan dan perdagangan yang mendukung nilai-nilai keagamaan, yang tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru tetapi juga menggerakkan roda perekonomian daerah.

“Dengan adanya pemberdayaan ekonomi yang berbasis keagamaan, masyarakat akan merasakan manfaat langsung dari pelestarian adat istiadat keagamaan. Ini bukan hanya soal spiritualitas, tetapi juga tentang bagaimana nilai-nilai agama bisa memberikan dampak positif pada kehidupan ekonomi,” jelas Erzaldi.

Erzaldi juga tidak lupa untuk mendorong promosi pariwisata keagamaan di Bangka dan Belitung.

Menurutnya, kekayaan budaya dan keagamaan di daerah ini bisa menjadi daya tarik wisata yang kuat.

Festival-festival keagamaan, pertunjukan seni, dan berbagai kegiatan lainnya bisa dijadikan ajang untuk menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

“Kita bisa memanfaatkan kekayaan budaya serta keagamaan ini untuk menarik wisatawan. Melalui festival-festival keagamaan dan pertunjukan seni, masyarakat bisa memperkenalkan nilai-nilai keagamaan yang kita miliki kepada dunia,” ujar Erzaldi dengan penuh semangat.

Dengan strategi ini, Erzaldi yakin Bangka Belitung memiliki potensi besar untuk menjadi pusat kegiatan keagamaan yang bertahan lama dan memberikan inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.

Ia mengajak seluruh masyarakat dan komunitas di Bangka Belitung untuk terlibat aktif dalam upaya ini.

“Insya Allah, Babel memiliki potensi besar untuk menjadi pusat kegiatan keagamaan yang bertahan lama. Dengan melibatkan seluruh komunitas, Bangka Belitung dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membangun daerah yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan dan keberagaman,” tutup Erzaldi.

Dalam visinya, Erzaldi Rosman ingin melihat Bangka Belitung tidak hanya dikenal sebagai wilayah dengan kekayaan alam yang melimpah, tetapi juga sebagai pusat keagamaan dan pendidikan yang berpengaruh di tingkat nasional.

Dengan komitmen yang kuat dari seluruh elemen masyarakat, ia yakin visi ini bisa diwujudkan untuk masa depan Bangka Belitung yang lebih sejahtera dan harmonis.