MALANG, metro7.co.id – PMII Rayon Al-Kindi mengadakan kegiatan pelatihan menulis cerpen yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca tulis.

Kegiatan ini dilaksanakan di sekretariat PMII Rayon Al-Kindi dan dihadiri oleh sejumlah kader yang antusias untuk belajar menulis cerpen, Selasa (11/6).

Pelatihan ini dibawakan langsung oleh pemateri yang berkompeten di bidangnya, yakni Akhmad Mustaqim, seorang pegiat literasi dan tenaga pendidik di Kota Malang.

Dalam sesi awal pelatihan, Ahmad Mustaqim mengungkapkan, membaca adalah kunci utama bagi seorang penulis. Beliau menekankan pentingnya membaca sebagai dasar untuk menjadi penulis yang baik.

“Pembaca yang baik belum tentu penulis, tapi penulis sudah tentu pembaca yang berusaha baik dan tepat,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Ahmad juga menekankan bahwa waktu merupakan anugerah bagi seseorang untuk bisa meluangkan waktunya untuk membaca dan menulis. Beliau mengajak untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan kemampuan menulis mereka.

“Membaca itu terkait kesempatan, menulis terkait kesadaran dan waktu yang dianugrahi,” tambahnya.

Pada pelatihan cerpen ini, seluruh kader PMII Rayon Al-Kindi diajarkan langkah demi langkah cara menulis cerpen yang baik. Mulai dari menentukan tema, tokoh karakter, sudut pandang, latar belakang, alur, klimaks, hingga konklusi.

Ahmad juga memberikan kiat-kiat untuk memulai menulis, baik dari bakat alam maupun intelektual.

“Dalam menulis, apapun keterampilannya dapat dilatih untuk menjadi terampil, semisal berangkat dari bakat alam yang mana penulis mulai menulis ketika dia menunggu ide atau ketika gelisah karena mantan ngajak balikan atau dari intelektualnya yang mana mulai dari membaca, diskusi, dan mentor,” paparnya.

Selain itu, Ahmad juga menjelaskan pentingnya mengedit tulisan yang sudah ditulis. Ia menekankan, penulis harus menjadi pembaca bagi tulisannya sendiri sebelum dipublikasikan agar tulisan yang dihasilkan akan lebih baik dan terstruktur.

“Jangan mengedit sambil menulis. Tulislah dulu ide dengan kerangka yang telah ditentukan. Lalu edit atau diskusikan,” tambahnya.

Pada akhir sesi, pemateri merefleksikan karya maestro pendekar pena, Mahbub Djunaidi, dan sebagian dari karya sahabat/i yang menjadi persyaratan dalam mengikuti kegiatan pelatihan cerpen ini.

Refleksi ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada para kader agar terus mengembangkan kemampuan menulis mereka.