Genjot Desa Wisata Melalui Festival Batik dan Budaya Ala UPRS II
JAKARTA, metro7.co.id – Kota Jakarta tak henti berdenyut melahirkan inspirasi dalam menunjang minat wisatawan. Bagaimana tidak, Rabu (2/10//2024) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) II sukses mengelar festival batik dan budaya betawi.
Hal ini bertujuan untuk mempromosikan, melestarikan, dan menghargai batik sebagai warisan budaya Indonesia. Terlebih, Emak-emak yang tinggal di Rusunawa Marunda telah berhasil membidani lahirnya Batik dengan kearifan lokal yang diberi nama Batik Marunda.
“Rusunawa Marunda adalah pintu gerbang desa wisata, kami ingin memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa Marunda memiliki daya tarik wisata, baik wisata religi, wisata edukasi dan masih banyak wisata lainnya,” ucap Kepala UPRS II, Bahrudin saat ditemui pewarta di sela acara.
Bahrudin mengungkapkan, Marunda mempunyai tempat wisata menarik, di antaranya, wisata rumah mangrove, greenhouse, taman bunga Marunda, serta batik Marunda yang sudah dikenal se-nusantara. “Saya yakin Rusunawa Marunda akan menjadi barometer percontohan bagi Rusunawa lain. Ini juga menjadi ajang bagi para perajin batik untuk menunjukkan hasil karyanya agar lebih dikenal dan berdampak positif pada peningkatan penghasilan mereka,” imbuhnya.
Bahrudin menambahkan, ia mempunyai tujuan mulia dibalik suksesnya penyelenggaraan acara ini, yakni Housing Carier. Apabila desa wisata Marunda banyak diminati oleh wisatawan
pasti berdampak pada peningkatan penghasilan para warga.
“Saya berharap masyarakat rusunawa mengalami peningkatan status, yang tadinya mereka tinggal di blok maka berikutnya adalah tinggal di tower, ketika tinggal di tower nantinya mereka bisa memiliki rumah pribadi. Inilah harapan kami ketika mereka sudah keluar dari rusunawa, mereka keluar dengan senyuman bukan dengan tangisan,” tutupnya.
Pada kesempatan ini, Deputi Gubernur Daerah Khusus Jakarta bidang Budaya dan Pariwisata, Marullah Matali mengapresiasi kegiatan UPRS II dalam menggairahkan Desa Wisata Marunda. “Membangun desa wisata ini susah-susah gampang, sebab wisata bukanlah kebutuhan Primer. Namun, saya pesankan kepada Pak Bahrudin untuk kelola dengan penuh kecintaan, buatlah wisatawan senyaman mungkin. Tak dapat dipungkiri, saya pun merasa nyaman sekali berada di sini,” tuturnya.
Pantauan di Lokasi, acara berlangsung meriah dengan menampilkan fashion show batik yang diperagakan oleh para pegawai di UPRS II. Para tamu sangat antusias melihat para model yang berjalan memakai busana batik. Tak hanya itu, para pejabat yang hadir juga meeresmikan rumah mangrove Marunda.
Turut hadir, Deputi Gubernur Daerah Khusus Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Marullah Matali, Kepala DPRKP, Kelik Indryanto, Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana hakim, Kepala UPRS II Bahrudin, Kepala UPRS V, Arja, Kepala UPRS IV, Muhamad Ramdani, Kepala UPRS VII, Ageng Darmintono, dan Kepala UPRS VI, Uye Yayat Dimyati. ***