WONOSOBO, metro7.co.id – Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia dapat dikatakan sebagai momentum pembaharuan komitmen, yang setiap tahunnya dilakukan, sebagai upata meningkatkan kesehatan diri dan keluarga untuk mencapai kualitas kesehatan yang lebih baik, serta memperbaiki praktik-praktik kesehatan dan perilaku sehat.

Hal tersebut disampaikan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia Kabupaten Wonosobo Tahun 2023 di SMP Muhammadiyah 1 Wonosobo, Jum’at (20/10/2023). Afif mengingatkan kembali akan pentingnya kebersihan dalam menjaga kesehatan, yang salah satu langkah termudahnya adalah dengan mencuci tangan.

“Kegiatan seperti ini bisa mampu memobilisasi masyarakat untuk rajin mencuci tangan dengan sabun, sebagai langkah preventif penularan berbagai penyakit serta terbangunnya pola kebiasaan mencuci tangan untuk kesehatan dan kebersihan diri,” kata Afif.

Sebagaimana tema Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia Kabupaten Wonosobo Tahun 2023, “Tangan bersih berada dalam jangkauan”, diminta semua untuk bersama-sama menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat, salah satunya dengan menggalakkan gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, fasilitas publik, maupun di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

“Pada kesempatan yang baik ini juga dilakukan kegiatan minum tablet tambah darah serentak. Untuk itu saya minta kepada seluruh remaja putri, khususnya yang hadir di sini, untuk menumbuhkan kesadaran diri dalam pencegahan anemia, dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, menerapkan pola hidup sehat, dan rutin mengkonsumsi tablet tambah darah satu kali per minggu,” imbuhnya.

Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat Wonosobo, untuk entaskan stunting yang berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Wonosobo. Juga untuk menuju Zero Stunting tahun 2024, demi mewujudkan generasi Wonosobo yang unggul berkualitas.

Sementara itu, kepala Dinas Kesehatan dr. Mohamad Riyanto menjelaskan, hari cuci tangan pakai sabun merupakan agenda rutin yang tidak hanya dilaksanakan dalam satu event saja, tetapi menjadi kebiasaan dan budaya untuk semua orang. Membiasakan mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir sebagai sebuah gerakan bersama dan menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari.

“Kegiatan ini rutin dilakukan di sekolah-sekolah agar mampu menggerakkan dan menumbuhkan pola hidup sehat kepada anak-anak,”ungkapnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pengukuhan Duta Anti Perundungan, minum tablet tambah darah serentak dan melakukan kampanye cuci tangan pakai sabun.***