SUNGAI PENUH, metro7.co.id – Beredar informasi palsu (hoax) tentang suap yang dilakukan oleh Dasriana dan Desnita terhadap dua aktivis yakni persoalan dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Isu tersebut terdapat di Media Sosial (Medsos) dan beberapa Media Masa yang sempat menghebohkan kalangan Netizen.

Mengapa tidak, Adik Kandung Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir Dasrina termasuk Kepala Sekolah SMPN 8, Elna juga disebut sebut menyuap dua Aktivis Provinsi Jambi, yakni KM dan AG.

Dasrina saat dikonfirmasi pewarta mengatakan bahwa dirinya tidak melakukan hal demikian. Ia mengatakan bahwa isu itu merupakan berita bohong yang menimpa dirinya bersama Elna dan dua Aktivis.

“Kata siapa, jadi jangan membuat publik menjadi kebingungan termasuk menyangka kami seperti itu. Beredarnya informasi ini coba konfirmasi juga ke dua aktivis yang disebut itu, intinya mana ada tindakan itu yang digiring melalui isu tersebut. Jangan mengganggu konsentrasi kinerja kami, ya mau bagaimanapun hati yang sabar ini tetap tabah,” jelasnya, Senin (16/9).

Mereka membantah atas sorotan yang menyebutkan dirinya melakukan tindakan hal demikian, bahkan tersebarnya informasi itu mereka menyatakan bahwa hal demikian merupakan pencemaran nama baik.

KM menjelaskan, pihaknya tidak terima atas tindakan hal demikian karena beredarnya informasi tersebut merupakan tindakan yang tidak menyenangkan. Bahkan ia juga mengatakan menghargai setiap proses hukum yang sedang berjalan terkait dengan dugaan TPPU.

“Ya, jelaslah kami merasa dirugikan, karena ini menyangkut nama baik dan profesi. Soal hal demikian kita sangat menghargai proses hukum. Namun soal Adik Walikota Sungai Penuh Dasrina bersama Kepala Sekolah SMPN 8 Kota Sungai Penuh Elna melakukan suap terhadap kami itu tidak benar alias hoax itu, ya wajar kami bantah,” ungkapnya, Selasa (18/9).

Selain KM, AG angkat bicara soal pemberitaan itu. Dirinya menganggap adanya upaya untuk menjatuhkan nama baik yang berarti tidak ada tindakan suap menyuap terkait persoalan hal demikian.

“Intinya begini, terkait pihak pelapor kami tetap memantau proses penyelidikan hal demikian. Yang jelas mana ada suap menyuap, dapat informasi dari mana. Yang jelas tidak ada Dasrina dan Kepsek menyuap kami terkait TPPU. Jadi tolong jangan membuat masalah dan jangan menjadi rantai polemik yang nantinya isu seperti ini terus berkembang ke pihak pihak lain, intinya tidak ada upaya Suap yang berarti Hoax ” tutupnya.