PADANGSIDIMPUAN, metro7.co.id – Pj. Wali kota Padangsidimpuan, Dr. Letnan Dalimunthe, S.K.M., M.Kes bersama Komandan Yonif 123 Rajawali, Letkol. Inf. Emick Chandra Nasution, turun langsung bersama masyarakat melakukan panen raya dalam rangka kegiatan demonstrasi farming di Kelurahan Silandit, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Padangsidimpuan. Jum’at (08/12) pagi.

Pada kesempatan itu, Pj. Wali kota mengucapkan apresiasi dan terimaksih kepada PPL yang sudah menjadi garda terdepan dalam pembinaan dan memperkuat ketahanan pangan. Menurutnya, Sektor tanaman pangan khususnya padi sawah mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam membangun perekonomian daerah.

“Untuk itu, perlu terus diupayakan pengembangannya karena telah berperan sebagai penyedia pangan untuk ketahanan pangan, penyediaan lapangan kerja dan sumber pendapatan masyarakat demi menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Pj. Wali kota juga meminta kepada Dinas terkait dalam hal ini Dinas Pertanian, agar terus memberikan pendampjngan dan penyuluhan serta memfasilitasi para petani di Kota Padangsidimpuan, karena meningkatnya hasil produksi pertanian didukung juga oleh peran serta penyuluhan pertanian lapangan.

“Jadi, kepada seluruh penyuluh pertanian dikesempatan ini, saya meminta agar terus meningkatkan pembinaan dan bimbingan kepada petani kita, sehingga para petani terbantu dalam peningkatan produksi dimasa mendatang,” ungkap Pj. Wali kota.

Sementara itu, Kepala Bidang tanaman pangan dan Holtikultura Dinas pertanian Kota Padangsidimpuan, Bustanul Arifin menyampaikan, hasil ubinan padi pada Kegiatan demonstrasi farming ini adalah 6,88 ton/ha. Menurutnya hasil ubinan tersebut termasuk cukup baik, mengingat adanya kendala debit dan volume air yang tidak menentu.

“Tindakan yang perlu diambil untuk meningkatkan produksi dimasa panen yang akan datang, adalah dengan melaksanakan mekanisasi pertanian dan perbaikan kecukupan air dengan memnafaatkan embung sebagai penampung air,” jelasnya.

Ia melanjutakan, saat ini nila Nilai Tukar Petani (NTP) mencapai 114. Nilai ini menunjukkan adanya pendapatan petani lebih besar sibandingkan dengan nilai pengeluaran keluarga petani sehari-hari.

“Pengaruh dari kenaikan NTP ini sangat positif untuk petani dan keluarga petani dimana harga jual gabah kering panen dan harga gabah kering giling naik, tetapi akan berpengaruh negatif bagi masyarakat menengah kebawah yang pekerjaan nya non sektor pertanian” ucapnya.

Untuk itu Bustanul berharap agar semua pihak terutama stake holder pertanian, agar tetap menjaga jadwal tanam dan perawatan tanaman nya sehingga bisa berproduksi dengan baik. “Semua ini harus kita lakukan bersama demi menjaga dan merawat kehidupan bersama,” harapnya. ***