Ikuti Jejak Ormas BEMPER, LMP Bangka Bakal Fokus Tangani Stunting di 2024
BANGKA BELITUNG, metro7.co.id — Laskar Merah Putih (LMP) Bangka, menggelar rapat konsolidasi akhir tahun 2023 di Markas Cabang LMP Bangka di Jalan Batin Tikal, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Sabtu (30/12).
Rapat penutup tahunan di akhir tahun 2023 ini dihadiri puluhan pengurus organisasi, dan berjalan khidmat dan tertib.
Wakil Ketua LMP Kabupaten Bangka Bidang Humas, Ramandha mengatakan, dalam rapat tersebut dibahas beberapa hal prioritas yang akan dilakukan oleh LMP Bangka di tahun 2024 mendatang.
Adapun hal-hal yang sudah dibahas dan dievaluasi itu terkait masalah stunting, perekonomian, lapangan pekerjaan, serta hiruk pikuk permasalahan sosial masyarakat di daerah.
Hal ini seperti pembahasan stunting di daerah yang diharapkan dapat ditekan di tahun 2024 mendatang.
“Seperti yang kita ketahui, sebelumnya sudah ada beberapa organisasi besar yang berperan aktif mendongkrak dan membantu pemerintah dalam menyukseskan program stunting, contoh organisasi yang sudah rutin melaksanakannya tersebut yaitu ormas BEMPER yang diketuai saudara Rizal atau biasa disapa Ijal,” jelasnya.
Menurutnya, hal tersebut menjadi perhatian khusus dari jajaran LMP Bangka. “Laskar Merah Putih Kabupaten Bangka sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh organisasi Bemper tersebut,” katanya.
“Alangkah baiknya, kami juga siap mendukung niat teman-teman organisasi lainnya, yang peduli, terkait masalah Stunting di daerah kita ini,” tambah Rama.
Sementara itu, Ryan Fabryan Taufani selaku Sekretaris LMP Bangka mengungkapkan, dirinya dan jajaran sangat mengapresiasi ketekunan serta rutinitas yang dilakukan Ketua BEMPER terhadap program stunting tersebut.
Ryan mengatakan, program stunting sudah sangat wajib dilakukan secara rutin. Sinergitas antar-organisasi dan seluruh instansi pemerintah, TNI/Polri serta swasta lainnya sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan tersebut.
“Ke depannya saya beserta jajaran Laskar Merah Putih Kabupaten Bangka dipastikan akan turun juga dengan program-program kami. Kami akan berada di hulunya. Hulu yang saya maksud ialah penyebab stunting tersebut, tentu berasal pada faktor ekonomi masyarakat. Bisa jadi pada lapangan pekerjaan, kurangnya pemahaman terkait stunting dan juga tingkat sosialisasi yang harus diberikan secara merata serta rutin kepada masyarakat di daerah,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan, terdapat beberapa permasalahan yang sudah terlihat cukup krusial dan dikhawatirkan menimbulkan hambatan besar dalam perputaran roda ekonomi di Bangka Belitung untuk tahun 2024 mendatang.
Pihaknya juga menyikapi informasi-informasi yang beredar, seperti kasus pemeriksaan oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia terhadap PT Timah Tbk beserta mitra-mitranya yang membuat gempar masyarakat.
“Kasus ini sudah menahun dan baru diketahui sekarang ini. Saya sangat mengapresiasi tim Kejaksaan Agung tersebut bertindak cepat dalam menangani kasus-kasus tersebut,” ucapnya.
“Hanya saja, saya menilai dengan adanya kasus tersebut bisa jadi memberikan dampak kerugian yang lebih besar terhadap perekonomian di Bangka Belitung, seperti terjadinya pengurangan karyawan di perusahan outsourcing PT ISS yang bekerja sama dengan PT Timah,” sambungnya.
Ia juga mendapat informasi itu dari beberapa orang yang bekerja di perusahaan outsourcing terkait.
Perusahaan tersebut sudah dipastikan akan mengurangi kurang lebih 300 pekerja kontrak sampai akhir tahun 2023 ini.
Ryan khawatir akan terjadi pengurangan tenaga kerja dari perusahaan-perusahaan swasta mitra PT Timah Tbk lainnya ke depan nanti.
“Untuk itu saya beserta jajaran Laskar Merah Putih Kabupaten Bangka, berkoordinasi dengan Markas Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung serta Markas Besar Laskar Merah Putih akan berkonsolidasi kembali terkait langkah-langkah strategis apa yang akan dilakukan. Bisa saja dengan segera melakukan kunjungan-kunjungan kerja yang mungkin akan dilakukan pada awal tahun 2024 terhadap instansi-instansi pemerintah terkait, perusahaan PT Timah, perusahaan outsourcing terkait, dan juga perusahaan pertambangan timah swasta lainnya,” tegas Ryan.
Senada dengan Ryan, Ketua LMP Bangka, Ari Sofyan juga ikut berpandangan serupa. Hanya saja dia katakan akan memberikan masukan serta arahan-arahan yang baik berdasarkan situsasi aktual yang terjadi.
Selain itu, Ari akan menampung pandangan serta masukan dari anggota-anggota Laskar Merah Putih Bangka bahkan petinggi terhadap arah dan tindakan yang akan diambil untuk menindaklanjuti permasalahan-permasalahan prioritas di daerah.
“Saya selaku Ketua Markas Cabang Laskar Merah Putih Kabupaten Bangka mendukung dan berperan aktif mengawasi serta menjaga segala tindak tanduk yang akan dilakukan anggota-anggota saya. Untuk itu saya meminta institusi Pemerintah Kabupaten Bangka, TNI/Polri, dan pihak-pihak perusahaan baik BUMN, BUMD, serta swasta lainnya agar bersinergi dan proaktif, sehingga hal-hal yang kami rasakan menjadi hal yang baik dapat dilakukan dengan baik serta mendapatkan hasil yang baik untuk keberlangsungan perekonomian di Kabupaten Bangka, bahkan Bangka Belitung ke depannya,” tutupnya.