BANGKA BELITUNG, metro7.co.id – Aksi tolak mencoblos kotak kosong di tengah masyarakat di Kabupaten Bangka terus berlanjut semakin intensif.

Dalam sebuah tayangan video berdurasi pendek, petani sawit di Desa Bukit Layang, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka utarakan sikapnya untuk tidak mencoblos kotak kosong di Pilkada serentak yang digelar November mendatang.

Salah seorang petani mengatakan, jika pihaknya tidak mau Kabupaten Bangka ke depan sampai dipimpin oleh kotak kosong.

“Petani sawit tidak mau dipimpin oleh kotak kosong. Kita lawan kotak kosong,” ujar seorang petani yang seraya disambut sahutan serupa dari rekan-rekan lainnya.

Selain petani, istri-istri nelayan di Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, mengemukakan hal serupa.

Dalam tayangan video yanag diterima, kalangan ibu-ibu yang merupakan istri nelayan tersebut menyatakan sikapnya untuk tidak mencoblos kotak kosong.

Alih-alih kotak kosong, isteri-isteri nelayan itu malah mengajak masyarakat untuk mencoblos surat suara yang ada fotonya.

“Kami ibu-ibu nelayan menolak kotak kosong. Kami pilih yang ada gambar (foto-pen),” ucap kaum emak-emak itu dengan kompak.

Sementara, tak hanya dari kalangan petani dan ibu-ibu saja, sekelompok pemuda di Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, turut pula menyatakan sikap yang sama.

“Kami pemuda dari Kecamatan Bakam menolak kotak kosong. Pilih pemimpin yang ada gambar, (karena) kami ingin bupati yang definitif,” ungkap para pemuda tersebut secara tegas dalam video yang beredar.