BANGKA BELITUNG, metro7.co.id – Berupaya melestarikan kearifan budaya melayu Bangka Belitung, Bupati Kabupaten Bangka, Mulkan, meresmikan Balai Adat Laboe Oesang, di Desa Labu Air Pandan, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Minggu (7/8).

Peresmian balai adat itu, kata Mulkan, sebagai upaya serius pemerintah daerah guna menjaga dan melestarikan entitas kebudayaan dan adat masyarakat melayu setempat yang sangat kental dengan nilai-nilai kesejarahan.

Sebab, ujar orang nomor satu di Kabupaten Bangka itu, bangsa yang besar adalah bangsa yang tetap menjaga jati diri budayanya meski hidup di tengah peradaban yang serba digital sekalipun saat ini.

“Balai adat ini adalah cerminan dari jati diri kita sebagai bangsa. Maka dari itu kebudayaan dan kearifan lokal ini jangan sampai hilang karena kemajuan teknologi yang semakin berkembang saat ini,” ungkap Mulkan.

Dirinya juga berharap, balai adat tersebut dapat difungsikan secara produktif dan optimal oleh masyarakat setempat, selain sebagai wadah bermusyawarah, juga sebagai sarana edukasi bagi generasi muda yang ingin lebih mengenal budaya dan sejarah leluhurnya.

“Keaslian dan kemurnian adat ini hendaknya terus dijaga, agar jangan sampai terpengaruh oleh budaya-budaya baru yang bisa membuat kita menanggalkan budaya asli kita. Karena itu ke depannya, generasi-generasi muda lah yang akan melanjutkan dan menjaga kebudayaan ini sebagai ciri khas dan jati diri kita,” pungkas Mulkan yang turut mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada segenap pihak yang telah berjibaku mendirikan Balai Adat Laboe Oesang tersebut.

Usai acara peresmian, diserahkan pula bantuan rumah layak huni tahun 2021 dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bangka kepada dua orang mustahik setempat.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis berupa serah terima anak kunci rumah oleh Mulkan dan Pimpinan Baznas Kabupaten Bangka, Fikri Dirhamsyah.