JAKARTA, metro7.co.id – Bagaimana sejarah dan makna di Hari Bakti Rimbawan yang biasanya diperingati setiap tahunnya jatuh pada tanggal 16 Maret .

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, rimbawan adalah ahli kehutanan. Sosok rimbawan sendiri dipandang sebagai orang yang mendedikasikan diri pada hutan dan kehutanan, seperti dikutip dari buletin Bakti Rimba, Dinas Kehutanan Jawa Timur 2016.

Sejarah Hari Bakti Rimbawan, Peringatan Hari Bakti Rimbawan tersebut bertepatan dengan hari lahir Departemen Kehutanan pada tanggal 16 Maret 1983. Departemen Kehutanan sendiri kemudian berubah menjadi Kementerian Kehutan.

Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, Kementerian Kehutanan lalu digabungkan dengan Kementerian Lingkungan Hidup sehingga menjadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Peringatan Hari Bakti Rimbawan dipandang sebagai kesempatan refleksi dan menggali inspirasi, motivasi, dan berbagai inovasi dalam kiprah kerja di bidang lingkungan hidup dan kehutanan bagi rimbawan.

Rimbawan berperan dalam perumusan kebijakan sampai kerja teknis kehutanan. Rimbawan juga bertugas sebagai pemimpin dalam memberi dan menjalankan advokasi, komunikasi, sampai edukasi agar kondisi alam membaik.

Dalam bertugas, Rimbawan harus tangguh, teguh, kuat, dan disiplin, serta pantang surut menghadapi tantangan lapangan serta survival.

Momentum peringatan Hari Bakti Rimbawan turut menjadi titik balik kepedulian akan pelestarian hutan.

Harapannya, warga kembali mengingat bahwa hutan memberikan beragam manfaat bagi kehidupan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) KLHK Bambang Hendroyono mengatakan, Rimbawan juga harus mampu berkontribusi dalam menghadapi Triple Planetary Crisis, yaitu perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, serta polusi dan pencemaran lingkungan hidup.

“Rimbawan harus mampu merespon peningkatan kebutuhan sumber daya alam (SDA) dan persaingan memperebutkan SDA ke depan yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk dunia, kegiatan ekonomi, serta perubahan gaya hidup,” kata Bambang dalam Forest Camp 2024, Sabtu (2/3) dikutip dari laman PPID KLHK, Kamis (14/3).

Memperingati Hari Bakti Rimbawan, penanaman pohon serentak seluruh Indonesia dilakukan pada tanggal 16 Maret 2024.