JAKARTA, metro7.co.id – Manajer Yamaha, Lin Jarvis, mengungkapkan Valentino Rossi dan mekaniknya di tim sempat cekcok sebelum The Doctor berhasil naik podium di MotoGP Andalusia 2020, Minggu (27/7).

MotoGP Andalusia sendiri jadi hari spesial bagi Yamaha dan tim satelitnya. Seluruh podium disabet para pembalap Yamaha.

Podium pertama diraih penunggang Petronas SRT Yamaha, Fabio Quartararo. Podium kedua dan ketiga direbut dua pembalap tim pabrikan Yamaha, Maverick Vinales serta Rossi.

Jarvis sendiri buka-bukaan soal situasi sulit yang sempat dihadapi Rossi sehingga berujung perdebatan dengan mekanik timnya.

“Kami memiliki empat pembalap dengan pengaturan (motor) yang sama. Namun, Vale (Rossi) selalu bermasalah dengan ban dan daya cengkeram.”

“Setelah situasi sulit akhir pekan lalu (MotoGP Spanyol 2020), dia berpikir jauh lebih baik jika melakukan perombakan. Dengan demikian dia memaksa perubahan pengaturan dan kembali ke sebelumnya. Namun, sekarang kami berurusan dengan ban dan motor berbeda,” terang Jarvis dikutip dari GPOne.

Jarvis sendiri mengungkapkan dia sampai harus turun tangan untuk menengahi cekcok antara Rossi dan mekanik.

“Mengatasi situasi ini amat tidak mudah karena para mekanik Jepang berpegang pada banyak data berdasarkan hasil dari penilaian mereka. Namun pada akhirnya, kengototan Vale (Rossi) terbayar sudah.”

“Biasanya para mekanik punya banyak data untuk menindaklanjuti. Namun, mereka juga harus mendengarkan para pembalapnya. Situasi menjadi semakin sulit ketika Anda memiliki sejumlah pembalap yang cepat dan salah satunya minta perubahan. Hal ini menambah kesulitan untuk mengelola,” ujar Jarvis.

Usai naik podium MotoGP Andalusia 2020, Rossi sendiri sempat menyatakan semua harus mendengarkan keinginannya selama dia masih di Yamaha.***

 

 

Sumber : CNN Indonesia