KERINCI, Metro7.co.id – Indonesia Peduli dan Berdaya (IPEBE) sosialisasikan Perlindungan Anak di Desa Belui, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci, di Aula Kantor Kepala Desa Belui, Minggu (19/12/2021).

Sosialisasi ini bertujuan untuk mengingatkan peran orang tua agar tidak melakukan tindak kekerasan terhadap anak. Diikuti oleh Tokoh Wanita dan masyarakat.

Ketua Umum IPEBE, Suparmanto Bugis selaku narasumber mengatakan, perlunya perlindungan anak pada tindak kekerasan.

“Sebab kekerasan akan berakibat fatal dan merusak mental dan trauma terhadap anak yang akan merusak miliaran sel dan neuron dalam otaknya,” ujarnya.

Menurutnya, hal yang perlu dihindari diantaranya, pertama kekerasan verbal, yakni melontarkan kata-kata atau ucapan terhadap anak dengan cara membentak.

Kedua, kekerasan fisik seperti menendang, mencubit dan memukul. Ketiga, kekerasan seksual seperti pemerkosaan atau  sentuhan yang tak diperbolehkan seperti menyentuh dada, kemaluan, bokong dan lain sebagainya.

Keempat kekerasan penelantaran, yakni melepas tanggung jawab dikarnakan faktor ekonomi dan sosial. “Maka dari itu banyak hal yang harus kita ingat dalam kekerasan. Sebab, hal ini bisa terjadi kapan saja, apabila kita lalai dalam tanggung jawab, akan berakibat fatal atau sesuatu hal yang tak diinginkan pada anak,” jelasnya.

Sementara Kepala Desa Belui, Halapni berterima kasih kepada IPEBE. Melalui kegiatan tersebut, ia berharap seluruh anak di Desa Belui, khususnya Kabupaten Kerinci pada umumunya dapat terhindar dari kekerasan dan mendapatkan hak asuh yang baik sebagaimana program dari Pemerintah Kabupaten untuk menciptakan generasi yang berkualitas.

“Semoga kedepanya kita tebarkan kebaikan di muka bumi ini dengan saling mengingatkan dalam kebaikan. Sekecil apapun kebaikan itu, yakni energi positif yang diberikan oleh Tuhan yang merupakan sebuah modal bagi rumah tangga untuk melahirkan generasi yg berkualitas, beretika, dan bermutu,” tutupnya.