JAMBI, metro7.co.id – Puluhan geng motor bersenjata tajam kembali menyerang warga di perumahan RT 08, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Minggu (10/1) dini hari.

Dampaknya, warga yang sedang tertidur nyenyak, terpaksa keluar dari rumah masing-masing.

Untuk diketahui, komplotan yang diduga geng motor tersebut tiba-tiba menyerang sejumlah pemuda, yang sedang asyik berkumpul di kawasan perumahan tersebut.

Akibatnya, satu dari anggota geng motor, yang masih berusia 15 tahun, babak belur, hingga mengalami patah gigi, setelah warga berhasil menangkapnya, serta menjadi sasaran empuk amukan massa.

“Ada 50 orang bang, sekitar 20 motor lebih kumpul di jalan besar, tiga motor masuk ke perumahan,” kata salah satu pemuda yang enggan menyebutkan namanya, Senin (11/1).

Dirinya mengungkapkan, awalnya 6 anggota geng motor tersebut masuk ke perumahan dan menyerang satu diantara temannya, yang sedang berjalan.

“Semua teriak bang, jadi warga semua keluar, saya langsung lempar kursi satu orang jatuh, babak belur dia, giginya patah di hajar massa,” ungkapnya.

Kemudian, dari keterangan Helmi, pedagang sekitar menceritakan, awalnya geng motor tersebut hanya berjumlah sekitar kurang lebih 6 orang, yang berperan untuk memantau situasi.

Setelah memantau lokasi, 6 orang tersebut pergi dan kembali lagi dengan jumlah yang lebih banyak, dengan sengaja membuat keributan.

Lebih lanjut, Helmi menjelaskan, puluhan geng motor lainnya langsung memasuki kawasan Cempaka Putih, membuat keributan dengan menyeret senjata tajam yakni, jenis samurai ke aspal, sehingga menimbulkan keributan.

“Puluhan geng motor tersebut datang dengan menggunakan sepeda motor, lengkap dengan berbagai jenis senjata tajam (sajam) yakni samurai, arit dan jenis sajam lainnya,” jelasnya.

Usai melakukan penyerangan, puluhan geng motor tersebut langsung melarikan diri, setelah seluruh warga di perumahan Cempaka Putih keluar, dan mengejar.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Jelutung, Ipda Fajarudin mengatakan, sebanyak 8 orang geng motor berhasil diamankan saat kejadian.

Namun demikian, pelaku hanya di kenakan wajib lapor.

“Kalau di Polsek ada 3 yang kita amankan, 5 lainnya di Polresta,” kata Kanit Reskrim Polsek Jelutung, Ipda Fajarudin, Senin (11/1). *