JAMBI, metro7.co.id – Penyuntikan vaksin akan menjadi prioritas utama pada tahap I bagi tenaga kesehatan dan tenaga pendukung kesehatan di Kota Jambi.

Sebab meraka sudah terdata di base dan sudah menerima pesan melalui SMS jadwal akan di vaksin. Untuk yang belum menerima pesan melalui SMS akan dilakukan pendataan ulang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati mengatakan, bahwa Walikota, Wakil Walikota dan Sekda Kota Jambi diperkirakan tidak menerima vaksin.

Lantaran meraka sudah pernah terkonfirmasi Covid-19 dan artinya sudah terbentuk anti bodinya.

“Disini kita hanya memberikan vaksin untuk yang belum pernah terpapar, vaksin yang ada ini hanya terbatas dan seluruh dunia pun membutuhkan vaksin, saat ini vaksin yang ada Vaksin Sinovac,” kata Kepala Dinas Kesehatan, Ida Yuliati.

Sementara itu, Wakil Walikota Jambi, Maulana mengatakan, penyuntikan vaksinasi ini akan dilakukan untuk tenaga kesehatan di 17 rumah sakit, 20 puskesmas dan satu kantor kesehatan pelabuhan.

“Kita akan melakukan pencanangan menyeluruh di pusat kesehatan tanggal 14 pukul 9,” kata wakil Walikota Jambi, Maulana, Senin (11/1).

Maulana menambahkan, ada beberapa rumah sakit untuk memonitoring apabila ada efek samping, diantaranya yakni Rumah Sakit umum Abdul Manap, Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit dr Bratanata.

Tak hanya itu, Maulana mengatakan, ada 7939 tenaga kesehatan dan pendukung kesehatan yang akan di vaksin. Pasca vaksinasi Maulana menjelaskan bahwa setiap orang harus monitoring dirinya apabila ada keluhan.

“Tenaga kesehatan 7939 orang yang akan di vaksin secara serentak tanggal 14 dan 15,” tuturnya.

Lebih lanjut, Maulana menjelaskan, sebagai media edukasi bagi masyarakat untuk mengontrol opini hoax karna yang di vaksin awal adalah tenaga kesehatan.

Kemudian, bagi masyarakat yang menolak akan divaksin, pihaknya akan menyesuaikan arahan dari pemerintah pusat.

“Ada undang-undang nya ada sanksi nya, kita ikuti regulasi yang ada,” tukasnya. *