KERINCI, metro7.co.id – Aktivitas galian C di Kabupaten Kerinci dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan hingga dapat menyebabkan terjadinya bencana alam.

Adanya aktivitas itu dapat menghantui dan merugikan masyarakat baik rumah, lahan persawahan maupun nyawa manusia.

Mengapa ini bisa terjadi, dari research para ahli, dampak aktivitas ini dapat menyebabkan longsor dan banjir yang merusak ekosistem, menurunkan permukaan tanah, terjangan air tanpa penyerap dan hambatan, pencemaran air, tanah dan udara.

Selain itu, gempa bumi, letusan gunung dapat menjadi sebab adanya aktivitas tambang meskipun secara umum disebut faktor alam.

Sebenarnya hal ini tugas Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci untuk memperketat serta meningkatkan pengawasan tersebut.

Menurut warga, belajar dari terjangan banjir hingga longsor beberapa hari yang lalu menjadi suatu pedoman untuk masyarakat. Karena sebelum adanya aktivitas itu belum ditemukan bencana dimaksud separah bencana yang dialami beberapa hari yang lalu.

“Aktivitas galian C diduga menjadi biang kerok bencana kita ini, kalau tindak ada lanjut ya terancam kerinci. Apalagi saat hujan, air dari tambang itu langsung mengaliri ke ara Sungai Batang Merao. Kami berharap aktivitas itu segera ditertibkan oleh Pemerintah Daerah, Bupati Kerinci hingga Kepolisian. Apabila tidak kita hiraukan akan berdampak buruk bagi lingkungan,” kata salah satu warga Kabupaten Kerinci, Jumat (19/1).

“Kalau di wilayah saya, sebagian lahan pertanian kena dampak lumpur galian C. Sungai tercemar, potensi limpahan air dan material lainnya juga berimbas memasuki rumah warga. Saluran irigasi juga kena dampak, ada yang jadi longsor, gorong-gorong ada yang tersumbat,” tutupnya.