KERINCI, metro7.co.id – Sopir angkot asal Kerinci keluhkan antrian panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Antrian panjang di SPBU di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci juga belum menjamin para sopir itu mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) berjenis Solar maupun Pertalite.

Selain antri, SPBU sering terjadi waktu penghentian penyaluran minyak terhadap para pelanggan pengendara roda dua dan empat dengan suatu alasan habis atau tutup (off). Kejadian ini bukan menjadi rahasia umum.

Dalam kasus hal demikian, ada dua jenis minyak yang sering menyebabkan antrian panjang yaitu Solar dan Pertalite seperti layaknya kurang cukup. Kemudian ada lagi jenis lain seperti Pertamax, Dexlite yang rendah terhadap resiko minim karena nilai harga lebih lebih mahal.

Jika dijumlahkan, bahwa di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci, khususnya di lingkup Provinsi Jambi memiliki banyak minyak meskipun beragam jenis yang disalurkan oleh Pertamina. Namun solar dan Pertalit terkesan kurang sehingga menjadi keluhan konsumen.

Seorang sopir angkot bernama Sat membeberkan, antrian panjang menyebabkan kemacetan, hal ini belum tentu minyak sebanyak lima belas liter ia dapatkan. Alternatif yang sering digunakan ialah dengan cara membeli di luar SPBU.

“Ya mau gimana lagi, antri panjang berjam jam pula untuk mendapatkan minyak, begitupun truk truk. Jangankan saya, semua sopir angkot ngeluhnya kayak gini. Terkadang mau emosi ulah antri ditambah lagi gak dapat minyak solar bikin celaka kami cari rezeki. Biasanya saya isi lima 15 liter, kalau gak dapat ya mau gimana lagi terpaksa isi di pinggir pinggir jalan. tapi harganya lebih mahal dibandingkan dengan SPBU. Kalau kita banding penghasilan kami dengan harga minyak diluar itu ya tidak setimpal alias penghasilan merosot,” ungkapnya, Jumat (3/11).

“Kami berharap kepada pemerintah untuk mengatasi hal demikian termasuk Pertamina, kalau seperti ini terus ya usaha kami bisa terancam. Biasanya saya isi di pelayang raya, kemungkinan rekan rekan yang lain ada yang pake pertalit juga, ngisinya juga di Siulak, Kayu Aro tergantung  jarak tempuhnyalah mana yang dekat,” pungkasnya.