SUNGAI PENUH, metro7.co.id – Kota Sungai Penuh mendapatkan Nominasi diajang Anugerah Pesona Indonesia (API) untuk Tahun 2022.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sungai Penuh melalui Kabid Pariwisata Winny Anggraini mengatakan, Kota Sungai Penuh mendapatkan nominasi diajang API Tahun 2022 dari 4 kategori yang diusulkan.

“Yaitu, Ekowisata (Ecotourism): Depati VII Coffee & Resort. Situs Sejarah (Historical Site): Masjid Agung. Atraksi Budaya (Cultural Attraction): Gong Buleuh. Festival Pariwisata (Tourism Festival) : Festival Kenduri Sko,” ujarnya.

Dari 4 usulan ini dari Kota Sungai Penuh, 2 diantaranya masuk dalam 10 nominasi terbaik dari masing-masing kategori, yakni kategori Ekowisata : Depati VII Coffee & Resort dan kategori Festival Pariwisata : Festival Kenduri Sko.

“Nominasi Festival Pariwisata yakni Festival Kenduri Sko, Festival Kenduri Sko adalah suatu event yang diselenggarakan Pemerintah Kota Sungai Penuh untuk menampilkan Kenduri Sko dalam bentuk mini, baik dari segi waktu maupun rentetan acara penyelenggaraan. Kenduri Sko yang biasanya memakan waktu berhari-hari, dikemas dalam bentuk festival dalam waktu hanya satu sampai dua jam saja,” bebernya.

Dalam prosesi Kenduri Sko terdapat prosesi lainnya yang mendahuluinya seperti minta Arah (permintaan persetujuan kepada para tetua adat terkait akan diadakannya Kenduri Sko), Pemukulan Gong Persetujuan, Penaikan Karamentang (Bendera sebagai undangan bagi masyarakat umum untuk datang ke acara Kenduri Sko), penurunan dan pencucian benda pusaka, pengangkatan Depati Ninik Mamak dan lain sebagainya.

Dalam acara Kenduri Sko juga ditampilkan berbagai macam seni pencak silat dan tarian seperti tari Iyo-Iyo dan tari Asyek.

Sedangkan nominasi EkoWisata terpopuler di Kota Sungai Penuh (Depati VII Coffe). Depati VII Coffee & Resort atau lebih akrab disebut Depati Coffee merupakan salah satu destinasi pariwisata yang terletak di Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi yang berfokus pada Edukasi Kopi, Budaya dan Konsevasi. Depati Coffee yang mengusung konsep ”Ngopi di kebun kopi” ini berada di ketinggian 1453 MDPL.

Lokasi wisata Depati Coffee berdekatan dengan hutan TNKS (Taman Nasional Kerinci Seblat) sekaligus berkerjasama dengan pihak TNKS dalam upaya konservasi, baik itu dari segi alam, satwa, maupun flora endemik.

Selain menyuguhkan keindahan alam yang sangat berlimpah, Depati Coffee mendedikasikan segalanya pada edukasi Kopi, Budaya, dan Konservasi.

“Hal ini merupakan salah satu daya tarik wisatawan. Membicarakan kopi dari hulu kehilir adalah sebuah komitmen Depati Coffee, mulai dari biji kopi, proses pembibitan, penanaman, pengolahan, perawatan, hingga penyeduhan akan ditemukan di Depati Coffee (Edukasi Kopi),” paparnya.

Memperkenalkan budaya secara keseluruhan adalah prinsip Depati Coffee, namun keterbatasan sarana prasarana dalam pemaparan budaya dalam sudut pandang sejarah merupakan keterbatasan tersendiri, khususnya pada literatur.

“Namun, hal ini membuat pihak Depati Coffee harus memutar otak. Alhasil, perkenalan budaya dilakukan dengan mediasi pernak-pernik, mulai dari benda budaya seperti tudung saji, Lukah, Lapik Terawang, hingga memperkenalkan budaya dalam Lukisan berupa kejadian sejarah,” ungkapnya.

Selain itu, juga ada miniatur Rumah Gedang serta Miniatur Rumah Bilik yang memberikan edukasi bahwasanya bangunan tersebut pernah menjadi saksi sejarah kebudayaan (edukasi budaya). Wisata ini sudah menjadi tren dikalangan masyarakat Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

“Bahkan meluas sampai ke Daerah daerah diluar Provinsi Jambi. Tempat ini terletak di perbatasan antara Kota Sungai Penuh dengan Sumbar. Disana memang terdapat pohon Coffe, Udara yang sejuk, tempat camping yang menarik serta berhadapan dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan lahan pertanian masyarakat Kecamatan Depati VII pada umumnya, sehingga wajar disebut dengan Depati VII Coffe,” katanya.

Nominasi ini sangat diapresiasi oleh Dinas Pariwisata Kota Sungai Penuh dalam naungan Zulwahdi selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sungai Penuh dan Winny Anggraini Selaku Kabid Pariwisata dalam kepemimpinan Walikota Ahmadi Zubir dan Wakilnya Alfia Santoni.

Winny Anggraini melalui penjelasanya juga berharap prestasi yang telah diraih ini dapat di pertahankan dan lebih ditingkatkan lagi.

“Saya selaku Kabid Pariwisata berharap prestasi yang telah di raih ini dapat di pertahankan bahkan lebih ditingkatkan lagi dan semua ini tidak lepas dari dukungan masyarakat sangat menentukan demi kemajuan kepariwisataan Kota Sungai Penuh yang kita cintai ini,” tuturnya.

Ia menambahkan, semua ini tidak lepas dari dukungan masyarakat yang sangat menentukan untuk kemajuan kepariwisataan Kota Sungai Penuh. Dan menghimbau untuk memberi dukungan melalui Instagram @ayojalanjalanindonesia, Youtube Channel APIaward, Facebook @API Award dan SMS premium.

“Semua ini tidak lepas dari dukungan masyarakat yang sangat menentukan demi kemajuan keparawisataan Kota Sungai Penuh yang kita cintai ini. Mari kita berikan dukungan dari masing-masing kategori yang masuk nominasi API 2022 dengan cara memberikan dukungan suara dapat dilakukan melalui akun Instagram @ayojalanjalanindonesia, Youtube Channel APIaward, Facebook @API Award dan SMS premium,” katanya.

Masyarakat dapat memberikan dukungan suara pada periode pemungutan suara (voting periode) antara tanggal 1 Juni sampai 31 Oktober 2022 mendatang, dengan memilih API 9B Depati VII Coffee – Kota Sungai penuh dan API 14D Festival Kenduri Sko – Kota Sungaipenuh. Ketik: API 9B. Kirim ke: 99386. Ketik API 14D. Kirim ke: 99386 .

“Selain itu masyarakat juga bisa memberikan dukungan dengan cara like dan comment dukungan di video promosi nominasi API 2022 yang sudah diunggah di YouTube Channel API award. Dukungan akan dihitung berdasarkan jumlah rata-rata view, like dan comment,” imbuhnya.

Dengan adanya nominasi ini, Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir berharap agar budaya seni Kenduri Sko bisa bertahan seutuhnya serta semua tempat wisata harus bernuasa kuliner.

“Kita harus pertahankan budaya Kenduri Sko ini yang sudah 2 tahun kita tidak dapat melaksanakanya karna pendemi Covid-19. Sungai Penuh adalah Kota kuliner. Semua tempat wisata harus bernuasa kuliner,” tutupnya.